Bangkinang, Detak Indonesia--Akhir akhir ini marak terjadi "Pancilok Godang" (pencurian besar) dengan membobol toko, rumah warga di Bangkinang, ibukota Kabupaten Kampar, Riau, 63 km sebelah barat dari Kota Pekanbaru.  

Penyebab yang membuat para pedagang resah dan merasa terancam alias tidak nyaman dalam mengais rezeki di Pasar Bangkinang, hampir sering terjadi ruko dan rumah warga dibobol kawanan maling menggunakan mobil. Barang hasil curian diboyong menggunakan mobil. 

Atas kejadian ini Pemuda Kampar merasa geram, ini tidak bisa dibiarkan pedagang bisa mati kelaparan jika dagangannya ludes di curi. Hal ini disampaikan Muhamad Damsir kepada awak media sabtu, (12/3/2021) via telepon selular.

Damsir menjelaskan bahwa pemuda Kampar dalam hal ini terhimpun di Organisasi Persatuan Gerakan Milenial Mahasiswa/Masyarakat (PANGLIMA Kampar) sangat prihatin dengan maraknya maling di Bangkinang sekitarnya yang mana banyak toko-toko pakaian, sepatu/sandal, karpet, dan lain-lain dibobol oleh maling sehingga jika ditotalkan semua korban mengalami kerugian ratusan juta rupiah. 

"Kami Pemuda Kampar sekarang melakukan ronda malam di Bangkinang sekitarnya untuk mencegah pembobolan toko dan juga kami mengimbau kepada seluruh masyarakat terkhusus bagi Pedagang Bangkinang sekitarnya agar meningkatkan kewaspadaan agar kejadian yang sama (pencurian) tidak terjadi lagi. Kami akan ganyang habis-habisan kalau tertangkap malingnya!!! tegasnya. 

Damsir menyerukan kepada anak muda Bangkinang untuk bekerja sama menangkap maling ini, karena diduga pelakunya sama, ingat anak muda itu berani membela kebenaran !!! (*/di)