Lubukjambi, Detak Indonesia--Jalan lintas Riau-Sumbar mulai dari perbatasan Logas-Telukkuantan-Lubukjambi sampai perbatasan Kiliran Jao Sumbar rusak lagi berlubang-lubang di sana-sini Maret 2020.
Padahal menurut Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker Balai Besar Jalan Nasional (BBJN) Wilayah II Asdiman akhir Desember 2019 lalu jalan lintas tersebut baru saja direhabilitasi menggunakan dana APBN 2019 sekitar Rp10 miliar untuk tambal sulam 600 titik jalan yang berlubang.
Proyek pemeliharaan jalan batas Kuansing Riau-Sumbar tahun anggaran 2019 belum mencapai enam bulan sudah rusak parah lagi Maret 2020.
Dalam peninjauan lapangan mulai dari Logas, Telukkuantan, sampai Lubukjambi dekat kaki Hutan Lindung Bukit Betabuh baru-baru ini ruas jalan banyak rusak berlubang-lubang.
Menurut Asdiman biaya pemeliharaan jalan batas Kuansing Riau-Sumbar ini cukup kecil dan perlu ditingkatkan. Kasi Satuan Kerja Balai Besar Jalan Nasional (BBJN) Wilayah II Rahmat Parulian yang dikonfirmasi masalah parahnya kerusakan jalan yang baru diperbaiki ini menjelaskan bahwa PPK Asdiman telah pindah ke Medan. Sementara penggantinya cewek dari Medan pindah ke Riau.
Kalau kerusakan jalan alasannya karena dilewati banyak truk besar seperti truk kelapa sawit, truk batubara, truk CPO, dan lain-lain tak bisa diterima. Karena di Kiliran Jao dan Dharmasraya Sumbar sampai batas Muarobungo dan Merangin Jambi jalannya cukup mulus. Sama-sama dilewati truk besar juga.
Jembatan Lubukjambi Kuansing Riau masih dikerjakan 13 Maret 2020
Inilah perlu diselidiki aparat hukum agar memeriksa kualitas pekerjaan proyek ini. Sementara jembatan Lubukjambi 13 Maret 2020 masih dikerjakan walau sudah berakhir penambahan waktu 50 hari kerja. (azf)