Kabanjahe,  Detak Indonesia<\/strong>--Sabtu,  (24\/2\/2018) pukul 14.00 WIB Ikatan Alumni SMA Negeri 1 Pangaribuan kunjungi siswa sekolah dasar Desa Kutarayat Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo untuk memberi penghiburan (games) dan sumbangan berupa buku,  pena,masker,  coklat ke 100 orang siswa sepulang sekolah di halaman sekolah SD Negeri 047174 paska letusan Gunung Sinabung beberapa waktu lalu. <\/p>\r\n\r\n

Ratusan siswa terlihat senang dan gembira saat melakukan permainan - permainan yang di terapkan oleh gabungan mahasiswa dari ikatan alumni tersebut. <\/p>\r\n\r\n

Kepala Sekolah Adat SPd, Sekretaris Desa Sastrawan Ginting Saragih dan perwakilan  masyarakat Mujahit Purba, Satar Ginting Saragih juga turut mendampingi kegiatan tersebut.<\/p>\r\n\r\n

Elzhoney Pakpahan selaku ketua Ikatan Alumni ini didampingi teman-temannya mengatakan adapun maksud dan tujuan kegiatan ini,  tak lain tak bukan hanya sebagai bentuk kepedulian kepada siswa ini yang kemarin dilihat di video medsos siswa ini menjerit, menangis sambil berlari.<\/p>\r\n\r\n

"Kami sadari para siswa pasti takut sehingga menimbulkan rasa trauma jadi untuk itulah kami datang sekadar memberikan hal baru mungkin buat mereka dengan hadirnya orang orang baru,  permainan (game) yang kita buat sih biasa saja sekadar membuat mereka tertawa dan kami juga memberi sedikit bingkisan atau hadiah agar bisa melupakan ketakutan paska letusan Gunung Sinabung kemarin," ujarnya. <\/p>\r\n\r\n

Salah satu siswa yang Stefanus Ananta Sinuraya (11) di sela sela acara saat di wawancara mengutarakan rasa senangnya.<\/p>\r\n\r\n

 <\/p>\r\n","photo":"\/images\/news\/rt8fjpzcmu\/1519538017-picsay.jpg","caption":"Saat pembagian bingkisan dari Ikatan Alumni SMAN 1 Pangaribuan, siswa terlihat senang.(pm ginting\/Detak Indonesia.co.id)"},{"body":"

"Saya dan teman - teman senang,  kakak dan abang ini datang memberi bingkisan dan permainan - permainan kepada kami sehingga rasa takut kami sedikit berkurang, kami akan semakin semangat belajar karena saya punya cita - cita menjadi tentara," katanya. <\/p>\r\n\r\n

Kepala Sekolah SDN 047174 Adat SPd pun mengungkapkan rasa terima kasih atas kehadiran alumni ini.<\/p>\r\n\r\n

"Kami sangat senang atas kunjungan adik adik mahasiswa sudah jauh jauh datang ke sekolah ini,  tapi alangkah baiknya jika lain kali bisa lakukan di jam sekolah saja biar semua guru - guru ada di situ dan bisa melihat," ungkapnya. <\/p>\r\n\r\n

Ditambahkan lagi oleh Sekdes Kutarayat inilah yang di harapkan,  berbagi seperti ini adalah hal utama.<\/p>\r\n\r\n

"Logistik menurut saya kalau saat sekarang ini bukanlah utama bagi para siswa namun penyembuhan\/penguatan mental merupakan kebutuhan pokok saat ini buat perkembangan serta semangat belajar bagi mereka," katanya tegas ber api - api.<\/p>\r\n\r\n

Mujahit Purba (40) warga Desa Kutarayat yang berjarak radius sekitar 3.5 km dari gunung menuturkan sedikit kronologi paska letusan,  saat itu Senin, (19\/2\/2018) warga sangat panik saat itu  semua masyarakat sudah berhamburan berlarian keluar rumah untuk menyelamatkan diri sempat warga mengungsi ke jalan tembus Binjai untuk menghindar. <\/p>\r\n\r\n

"Memang gunung ini sering meletus tapi seingat kami ini letusan terbesar yang disertai dentuman keras dan lontaran kerikil sebesar kelerang menghujani desa kami." kata Mujahit.<\/p>\r\n\r\n

"Intinya terima kasih lah atas kedatangan teman - teman kita ini, paling tidak anak anak kami bisa merasakan ada kepedulian sesama manusia terlepas dari apa yang diberi karena kami bisa merasakan nilai bahwa kami tidak sendiri," ungkapnya.(pmg) <\/strong><\/p>\r\n\r\n

 <\/p>\r\n","photo":"\/images\/default-photo.jpg","caption":""}]