Pekanbaru, Detak Indonesia--Aksi protes dugaan salah input suara Caleg DPRD Provinsi Riau Dapil Riau 1 berlangsung dalam Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Tingkat Kota Pekanbaru pada Pemilihan Umum (Pemilu 2024) yang digelar hari terakhir KPU Pekanbaru di Aryaduta Hotel Pekanbaru, Jumat malam tadi (1/3/2024) pukul 20.45 WIB.

Saksi memprotes dugaan salah input suara Caleg DPRD Riau dari salah satu partai Dapil Riau 1 di mana data D1 Tingkat Kecamatan Bukitraya Pekanbaru.

Ada puluhan TPS dari 269 TPS yang ada di Kecamatan Bukitraya Pekanbaru yang diprotes salah input. Dari petugas Teli (saksi) di beberapa TPS sudah menyampaikan kepada PPK ada salah input sepertinya di beberapa kelurahan.

Mendengar keberatan saksi Golkar ini, pihak KPU Pekanbaru menjelaskan saat di tingkat kelurahan Bukitraya bahwa saksi tak ada keberatan. Demikian juga tingkat kecamatan. Jadi tak bisa lagi dibahas di pleno KPU Pekanbaru ini.

Sementara dari pihak Bawaslu Riau menganjurkan agar menerima keberatan saksi ini. Namun pihak KPU Pekanbaru kembali menegaskan silakan dibahas di luar mekanisme rekapitulasi KPU Pekanbaru, harusnya dibahas di tingkat Rekapitulasi Kecamatan Bukitraya kemarin. Tapi kata KPU Pekanbaru saat direkapitulasi tingkat kecamatan tak ada keberatan saksi.

Rapat Pleno Terbuka KPU Pekanbaru ini dihadiri langsung Ketua KPU Pekanbaru Anton Merciyanto, Ketua Bawaslu Riau Alnofrizal. Saat protes berlangsung dari saksi Golkar, petugas polisi siaga dan Intel bersiap-siap untuk mengantisipasi keadaan.

Dengan selesainya rekapitulasi di Rapat Pleno Terbuka KPU Pekanbaru ini, pihak KPU Pekanbaru segera menyerahkan hasil rekapitulasi ini ke KPU Riau. Situasi aman dan terkendali lagi.(azf)