Polemik Jenderal Kardus di Tengah Rencana Pertemuan Prabowo - SBY

Tudingan ini, Andi lontarkan karena kesal dengan sikap Prabowo yang diduga bermain politik transaksional tanpa sepengetahuan Demokrat. Hal ini diungkapkan Andi setelah rapat internal Demokrat di kediaman SBY di Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (9/8) dini hari.
"Ada politik transaksional yang berada di dalam ketidaktahuan kami yang sangat mengejutkan. Padahal untuk menang bukan berdasarkan politik transaksional. Tapi dilihat siapa calon yang harus menang. Itu yang membuat saya menyebutnya jadi jenderal kardus,” kata Andi.
Tudingan ini, Andi dasarkan pada sikap Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno yang memberikan uang Rp 500 miliar kepada PAN dan PKS agar menerima Sandi sebagai cawapres Prabowo. Padahal dalam komposisi koalisi Demokrat, Gerindra, PKS, dan PAN masing-masing mengajukan nama cawapres.
"Benar, saya dengar dan bisa dicek dalam karier politik saya bahwa saya tidak pernah bohong dan data saya selalu akurat. Tapi kita nunggu perkembangan besok karena Pak Prabowo akan hadir," terangnya.(DI)
Tulis Komentar