Kisah Nabi Yunus, Pelajaran tentang Keberanian dan Belas Kasihan

Kapten kapal membangunkan Yunus, mendesaknya untuk juga berseru kepada ’allahnya’. Akhirnya, para pelaut melempar undi untuk menentukan siapa yang bersalah atas terjadinya badai itu. Pastilah Yehuwa kemudian menyebabkan undi itu jatuh pada Yunus.
Setelah ditanyai, Yunus mengakui bahwa ia telah melarikan diri dari tugas yang diberikan oleh Allahnya, Yehuwa. Agar orang-orang tidak binasa karena ulahnya, ia meminta mereka
melemparkannya ke laut. Setelah segala upaya untuk kembali ke darat tidak berhasil, para pelaut berbuat seperti yang Yunus katakan, dan laut pun berhenti mengamuk.
Seraya Yunus tenggelam ke bawah permukaan air
ternyata ia berada di dalam seekor ikan yang sangat besar. Yunus berdoa kepada Yehuwa, memuliakan Dia sebagai Penyelamat dan berjanji akan memenuhi ikrarnya. Pada hari ketiga, sang nabi dimuntahkan ke darat. Setelah ditugaskan untuk kedua kalinya agar pergi ke Niniwe, ia pun mengadakan perjalanan panjang ke sana.
Untuk mengumumkan Berita Penghukuman dari Allah Yehuwa pasti dibutuhkan keberanian, karena Niniwe terkenal dengan orang-orangnya yang kasar dan bahkan biadab. Tapi di sana Yunus terus dengan berani mengumumkan berita penghukuman dari Allah yang Benar.
Tulis Komentar