DRAMA PENYANDERAAN BUKAN FILM

Jambret Dalam Angkot Ancam Leher Ibu dengan Pisau di Buaran Jakarta Timur

Di Baca : 5825 Kali
Drama penyanderaan dalam angkot di Jalan Raden Intan, Buaran Jakarta Timur yang terjadi Minggu (9/4/2017) pukul 19.00 WIB nampak korban Ny Isnaini bersama bayinya usia 1 tahun disandera pakai pisau di leher korban oleh pelaku Hermawan (27). Pelaku akhirny
[{"body":"

Jakarta, Detak Indonesia<\/strong>-- Pelaku jambret di angkot nekat menyandera ibu dan bayinya. Namun, secara dramatis polisi berhasil menyelamatkan ibu dan sang bayi, setelah menembak lengan kanan penjambret tersebut di Jalan Raden Intan, tepat di depan Bioskop Buaran, Jakarta Timur (Jaktim), Minggu (9\/4\/2017).<\/p>\r\n\r\n

Menurut keterangan saksi mata, Cikal (31), selaku supir angkot, tinggal di Cakung barat RT 003\/02 Cakung Jakarta Timur, penyanderaan terjadi saat pelaku menyandera korban berteriak minta tolong. Saat itu didengar oleh seorang polisi lalu lintas Jakarta Timur yang mau bertugas pukul 19.00 WIB bernama Aiptu Sunaryanto yang diduga kepergok setelah menjambret dikejar petugas polisi ini. <\/p>\r\n\r\n

Saat dalam angkot, ada penumpang seorang wanita dan anaknya yang berusia satu tahun. Pelaku, yang ketakutan langsung menyandera ibu tersebut dan mengancam melukai dengan pisau yang dibawanya.<\/p>\r\n\r\n

"Dia lari dari arah Klender, tapi sampai di depan bioskop Buaran langsung masuk ke dalam angkot. Pelaku langsung nempelin pisau ke leher si ibu sampai berdarah dan menetes ke anaknya yang lagi digendong," katanya.<\/p>\r\n\r\n

Masih kata saksi, seorang anggota polisi lalu lintas yang sedang berjaga itu langsung bernegosiasi. Bahkan polisi sempat meminta pelaku melepaskan sandera dan diganti oleh dirinya, namun ditolak. Pelaku yang memiliki ciri-ciri berkulit gelap dan kurus ini hanya ingin bebas dan warga tidak lagi mengejarnya. "Dia minta angkotnya jalan dan minta dibebasin," ujar saksi.<\/p>\r\n\r\n

Pelaku mengancam akan membunuh ibu dan anaknya yang disandera jika terus dikejar. Saat polisi lalu lintas bernegosiasi dengan penyandera, tanpa disadari ada petugas polisi tak berseragam datang dan menembak tangan penjambret.<\/p>\r\n\r\n

"Saya juga nggak tahu, dari mana polisi yang tanpa seragam itu keluar. Waktu Polantas lagi negosiasi, pelaku malah ngancem mau bunuh korban. Saat mau nancepin pisau, ada polisi tak berseragam langsung nembak tangan pelaku," ujarnya.<\/p>\r\n\r\n

Pelaku penyanderaan pun langsung tersungkur. Sedangkan anggota polisi berseragam langsung menyelamatkan korban yang disandera. Ibu yang disandera mengalami luka di leher dan mengeluarkan darah, sehingga langsung dibawa ke Rumah Sakit Islam Pondok Kopi, Jakarta Timur.<\/p>\r\n\r\n

Pelaku yang masih tersungkur bersimbah darah langsung dievakuasi ke RS Bhayangkara, Kramat Jati, Jakarta Timur guna dilakukan identifikasi.  <\/p>\r\n\r\n

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono menuturkan, identitas pelaku belum diketahui karena masih menunggu hasil identifikasi. <\/p>\r\n\r\n

"Masih di identifikasi, anggota juga masih ada di lapangan dan RS tempat korban dirawat," tegasnya.<\/p>\r\n\r\n

Argo mengatakan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi untuk mengetahui motif penyanderaan tersebut. Dari keterangan sementara, pelaku merupakan jambret yang berusaha melarikan diri. "Sekarang masih dilakukan pemeriksaan saksi-saksi di lapangan," jelasnya.(jui)<\/strong><\/p>\r\n","photo":"\/images\/news\/b320b\/10-sandera-ok.jpg","caption":"Drama penyanderaan dalam angkot di Jalan Raden Intan, Buaran Jakarta Timur yang terjadi Minggu (9\/4\/2017) pukul 19.00 WIB nampak korban Ny Isnaini bersama bayinya usia 1 tahun disandera pakai pisau di leher korban oleh pelaku Hermawan (27). Pelaku akhirnya ditembak polisi.(foto istimewa)"}]






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar