Penolakan Imunisasi MR, Petugas Diusir Hingga Diancam Parang
JAKARTA, Detak Indonesia -- Deputi II Kepala Staf Kepresidenan Yanuar Nugroho mengungkapkan bahwa petugas kesehatan yang akan memberikan imunisasi MR (Measle-Rubella) mendapat sejumlah penolakan dan ancaman.
"Ada yang diancam parang karena orang tua merasa 'saya enggak mau, karena ini haram'. Ini laporan yang masuk ke KSP," kata Yanuar di Gedung Bina Graha, Jakarta, Rabu, 12 September 2018.
Yanuar mengatakan, contoh kasus penolakan yang dialami petugas kesehatan terjadi di Puskemas Papoyato Induk, Pohuwatu, Gorontalo. Yanuar mengungkapkan, sebanyak 6 petugas kesehatan yang melakukan imunisasi MR di Desa Torosiaje Kepulauan mendapat ancaman. "Orang tua anak yang diimunisasi membawa parang, mengunci rumah, dan mengancam akan memotong petugas yang melakukan penyuntikan," ujarnya.
Tulis Komentar