Lubuklinggau, Detak Indonesia<\/strong>--Kejadian tertembaknya warga sipil yang diduga pelaku kejahatan pada saat menerobos giat Razia Cipkon gabungan jajaran Polres Lubuklinggau dan Polsek Timur I Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan, terjadi selasa (18\/4\/2017).<\/p>\r\n\r\n

Berdasarkan sprin\/410\/IV\/2017\/Tanggal 17 April 2017\/ Polres Lubuklinggau tentang pelaksanaan razia cipta kondisi (21) gabungan jajaran Polres Lubuklinggau dan Polsek Lubuklinggau.<\/p>\r\n\r\n

Sebelum pelaksanaan razia pawas AKP M Ismail sudah memberikan apel personel polisi dalam pelaksanaan razia cipta kondisi (21) untuk tidak menggunakan senjata api.<\/p>\r\n\r\n

Adapun kronologis kejadian Selasa (18\/4\/2017) sekira pukul 10.00 WIB berlangsung giat razia stasioner dengan pawas Kapolsek Timur AKP M Ismail dan Padal Ipda Fransisko Yosef (Kanit Pam Obvit Sat Sabhara Polres Lubuklinggau) di Pertigaan Jalan Fatmawati Kecamatan Lubuklinggau Timur I (jalan lingkar).<\/p>\r\n\r\n

Sekira pukul 11.30 WIB melintas mobil sedan merek Honda City warna hitam Nopol BG 1488 ON yang berisikan 8 orang warga sipil (hasil cek samsat kendaraan tidak terdaftar) dari arah Mesat Seni menuju Bandara Silampari, ketika hendak diberhentikan mobil tersebut tidak mau berhenti dan mencoba menabrak anggota yang sedang melakukan razia.<\/p>\r\n\r\n

Mobil tersebut datang dari arah Curup akan menuju ke Muara Beliti untuk melaksanakan kondangan keluarga, sebelum berangkat ke Muara Beliti, mobil menjemput sdri Novi alamat RT 09  Kelurahan Karya Bakti Kecamatan Lubuklinggau Timur I Kota Lubuklinggau. Setelah menjemput sdri Novi mobil berangkat menuju Muara Beliti melintasi Jalan Fatmawati Soekarno. 
\r\nSesampai di depan SMAN 5 ada razia cipta kondisi yang dilakukan oleh anggota Satlantas Polres Kota Lubuklinggau. Ketika hendak diberhentikan mobil tersebut tidak mau berhenti dan mencoba menabrak anggota yang sedang melakukan razia.<\/p>\r\n\r\n

Melihat gelagat yang tidak baik tersebut anggota mengambil inisiatif untuk mengejar. Setibanya di Jalan SMB II Kelurahan Margamulya ada anggota Polres Lubuklinggau yang mengejar dan melakukan penembakan kurang lebih sebanyak 10 kali tembakan.<\/p>\r\n\r\n

Adapun kendaraan Polres Lubuklinggau yang digunakan untuk melakukan pengejaran tersebut adalah Mitshubishi Kuda Patroli Lantas. Setelah mobil tersebut berhenti terdapat lebih kurang enam orang dan empat orang mengalami luka tembak dan satu orang meninggal dunia.<\/p>\r\n\r\n

Adapun identitas korban yang mengalami luka tembak berada di RS Sobirin yaitu pertama, Ibu Dewi Erlina, kakak Kandung sdri Novianti (40) bin Aswan ibu rumah tangga tertembak bahu kiri atas, alamat Dusun 4 Desa Blitar Muka Kecamatan Sindang Kelingi Kabupaten Rejang Lebong. Kedua, Novianti (30)n pundak kanan ibu rumah tangga alamat RT 09 Kelurahan Karya Bakti Kecamatan Lubuklinggau Timur I Kota Lubuklinggau.<\/p>\r\n\r\n

Korban ketiga, Genta (2) tertembak kepala bagian samping kiri (tembus) anak dari Novianti. Keempat, Surini (54) meninggal dunia tertembak sebanyak 3 kali bagian dada (orangtua Dewi Erlina) alamat Dusun 4 Desa Blitar Muka Kecamatan Sindang Kelingi Kabupaten Rejang Lebong.<\/p>\r\n\r\n

Korban kelima Indra (33) tertembak di leher bagian depan kritis (adik kandung Dewi Herlina) alamat Dusun 4 Desa Blitar Muka Kecamatan Sindang Kelingi Kabupaten Rejang Lebong. Keenam Diki (30) supir tertembak bagian perut kiri alamat Dusun 4 Desa Blitar Muka Kecamatan Sindang Kelingi Kabupaten Rejang Lebong. Sekira pukul 17.40 WIB Indra kondisinya kritis di evakuasi ke Rumah Sakit Palembang.<\/p>\r\n\r\n

Kejadian tersebut telah ditangani oleh pihak yang berwajib, dan sampai dengan saat ini masih dilakukan pengamanan di se putaran RS Sobirin.(jui)<\/strong><\/p>\r\n","photo":"\/images\/news\/gk5ni\/18-ibu-tewasok.jpg","caption":"Jenazah Surini (54) meninggal dunia tertembak polisi sebanyak 3 kali bagian dada (orangtua Dewi Erlina) alamat Dusun 4 Desa Blitar Muka Kecamatan Sindang Kelingi Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Sumatera Selatan, Selasa (18\/4\/2017).(ist)."}]