TAMU WAJIB LAPOR 1 x 24 JAM

Polisi Awasi Ketat Lokasi Latihan Teroris di Kampar

Di Baca : 2565 Kali

[{"body":"

Gema, Detak Indonesia<\/strong>--Tim Densus 88 Anti Teror telah berhasil menangkap lima terduga teroris jaringan Jamaah Anshor Daulah (JAD) dan Densus 88 Anti Teror telah mengetahui lokasi latihannya. <\/p>\r\n\r\n

Lokasi latihan terduga teroris ini berada di kawasan hutan Bukit Gema di Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar, Riau. Lima terduga teroris yang berhasil ditangkap di dua tempat berbeda di Kubangraya dan Pandau Permai Kampar baru-baru ini berinisial WW, BS, YH, HD dan NK.<\/p>\r\n\r\n

Kelima terduga teroris JAD ini rencananya akan melakukan serangan teror ke beberapa kantor polisi di Kota Pekanbaru. Namun belum terlaksana rencana mereka, aksi itu digagalkan oleh Tim Densus 88 AT.<\/p>\r\n\r\n

"Personel disiapkan untuk mengawasi semua sektor baik kontrakan, pemukiman di pedesaan dan perkotaan, perusahaan, perkebunan dan tempat wisata," kata Kapolres Kampar AKBP Deni Okvianto, pada Sabtu (28\/10\/2017).<\/p>\r\n\r\n

Menurut AKBP Deni Okvianto, Polres Kampar akan memback up Polsek setempat mengingat wilayah hukum Polsek tersebut sangat luas yakni mencakup tiga kecamatan, yaitu Kampar Kiri, Gunung Sahilan Darussalam dan Kampar Kiri Hulu.<\/p>\r\n\r\n

Kecamatan Kampar Kiri Hulu diketahui lokasinya paling ujung dan kondisi alamnya masih didominasi bebukitan hutan belantara yang langsung berbatasan dengan Provinsi Sumatera Barat.<\/p>\r\n\r\n

"Satu kali 24 jam, tamu wajib lapor di sini. Kami aktifkan kembali sistem keamanan lingkungan melalui program Polmas," jelas Kapolres Kampar AKBP Deni Okvianto.<\/p>\r\n\r\n

Kawasan Bukit Gema ini, biasanya dijadikan sebagai lokasi tujuan wisata alam? karena terdapat Air Terjun Batu Dinding. Banyak kelompok masyarakat seperti mahasiswa dan komunitas pecinta lingkungan berkemah selama beberapa malam di kawasan ini. <\/p>\r\n\r\n

Sebelumnya, Densus 88 Anti Teror menangkap lima orang terduga teroris, Selasa lalu (24\/10\/2017) sejak pagi pukul 07.00 WIB hingga 12.00 WIB. Dua teroris awal, Wawan alias Abu Afif (42) dan Beni Samsu Trisno (BST) alias Abu Ibrohim (31) ditangkap di jalan Perumahan Pandau Permai Kecmatan Siakhulu Kabupaten Kampar Riau pukul 07.15 WIB. Abu Afif merupakan pimpinan para terduga teroris tersebut.<\/p>\r\n\r\n

Abu Afif dan Abu Ibrohim ditangkap saat sedang berjalan kaki di Jalan Kopkar Raya, daerah Pandau Permai. Penangkapan oleh Densus 88 Anti teror itu didampingi personel Brimob Polda Riau bersenjata lengkap serta jajaran Polres Kampar.<\/p>\r\n\r\n

Selanjutnya Densus melakukan pengembangan dan berhasil menangkap dua terduga teroris lainnya, Yoyok Handoko alias Abu Zahid saat berada di Kelurahan Tangkerang Kota Pekanbaru pukul 08.00 WIB, dan Yoyok di Handoko alias Abu Buchori diciduk Perumahan Griya Anggrek Desa Kubangraya Kabupaten Kampar Riau pukul 10.00 WIB.<\/p>\r\n\r\n

Yang terakhir ditangkap adalah Nanang Kurniawan (NK) alias Abu Aisha di Jalan Kubang Raya Kilometer 5, di gang rumahnya, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau. Dia ditangkap sekitar pukul 12.30 WIB.<\/p>\r\n\r\n

"NK merupakan terduga teroris kelima yang ditangkap Densus 88 di Riau. Dia ditangkap di Jalan Kubang Raya Kecamatan Tambang," jelas Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Guntur Aryo Tejo.<\/p>\r\n\r\n

 <\/p>\r\n","photo":"\/images\/news\/5pqech63jd\/28-densus-ok.jpg","caption":"Jajaran polisi dan Tim Densus 88 Anti Teror mengawasi ketat tempat latihan teroris di bebukitan hutan Desa Gema Kecamatan Kamparkiri hulu Kabupaten Kampar, Riau.Tamu yang masuk ke lokasi desa ini baik yang berwisata ke Air Terjun Batu Dinding wajib lapor 1 x 24 jam.(Foto Ist)"},{"body":"

Kelima terduga teroris ini ditangkap di tempat dan waktu yang berbeda. Rencana dan sasaran yang akan diledakkan para pelaku teroris ini dalam dekat ini akan menghancurkan beberapa tempat-tempat yang masuk dalam wilayah target mereka adalah polisi dan markas polisi di Pekanbaru.<\/p>\r\n\r\n

"Jadi para terduga teroris ini akan mengeksekusi targetnya dengan menghancurkan tempat-tempat kantor kepolisian yang ada di Pekanbaru. Mungkin Pos Polisi, Polsek, Polres dan termasuk Polda Riau," jelas Guntur.<\/p>\r\n\r\n

WW alias Abu Afif diketahui adalah seorang wiraswasta, kelahiran Jakarta. Ia disebut-sebut sebagai pemimpin alias Amir kelompok ini. Sedangkan BS alias Abu Ibrohim, juga seorang wiraswasta yang lahir di Pariaman. Keduanya tinggal pada satu rumah di Pandau Permai Kecamatan Siakhulu Kampar Riau.<\/p>\r\n\r\n

Salah seorang terduga teroris yang dibekuk, BST alias Abu Ibrohim, ternyata baru menempati rumah kontrakannya di Perumahan Pandau Permai, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, selama enam bulan.<\/p>\r\n\r\n

Dia ternyata berasal dari Lubuk Basung, Sumatera Barat yang pindah ke Pandau. Dia sedang mengurus administrasi surat pindah dari Lubuk Basung ke Kampar Riau.<\/p>\r\n\r\n

"Abu Ibrohim baru enam bulan tinggal di sini, dia pernah bilang berasal dari Lubuk Basung, Sumbar. Dan belakangan ini sedang mengurus surat pindah. Waktu pindah ke sini, dia lapor ke saya," ujar Ketua RT 03 RW 15, Perumahan Pandau Permai, Zainul Arifin.<\/p>\r\n\r\n

Zainul tidak pernah curiga tentang aktivitas Abu Ibrohim. Sebab, terduga teroris ini tinggal di rumah kontrakan tersebut bersama seorang istri dan seorang anak kecil.? Istrinya ikut diamankan, namun hanya sebatas saksi.<\/p>\r\n\r\n

"Dia pindah kesini bersama anak dan istrinya. Anaknya satu laki-laki," kata Zainul. <\/p>\r\n\r\n

Abu Ibrohim selama tinggal di daerah ini, ternyata rajin ibadah salat di masjid dan mengikuti kegiatan sosial seperti gotong royong bersama warga.<\/p>\r\n\r\n

"Dia sering salat ke masjid, tak ada mencurigakan. Kalau ada kegiatan gotong royong, dia selalu ikut bersama kami," ujar Zainul.<\/p>\r\n\r\n

Menurutnya, Abu Ibrohim  diamankan bukan di rumahnya. Melainkan saat Abu Ibrohim menjemput istrinya di rumah itu. "Setahu saya tadi diamankannya tidak di rumah, tapi di luar sana," kata Zainul.<\/p>\r\n\r\n

Tim Densus juga mengamankan sejumlah dokumen dan barang bukti lainnya dari dalam rumah kontrakan Abu Ibrohim.? Petugas Densus masuk ke rumahnya bersama Kapolres Kampar AKBP Deni Oktavianto, didampingi Ketua RT, Zainul. "Tadi dibawa barang-barang ada dokumen, ada bawa buku-buku juga dari dalam," ujar Zainul.<\/p>\r\n\r\n

Selain mengamankan para pelaku, petugas juga menyita sejumlah barang. Di antaranya, dokumen, Buku Tabungan dan anak dan busur panah serta lainnya. Demikian juga dengan rumah terduga teroris Yoyok Handoko di Perumnas Anggrek Kubang Raya Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar Riau. Dia baru beli rumah itu 3 bulan lalu dari seorang pemilik semula seorang anggota berseragam. Yoyok Handoko pindah dari Dumai 3 bulan lalu, rumahnya juga digeledah dan digrebek Tim Densus 88, sejumlah dokumen diamankan.(azf)<\/strong><\/p>\r\n","photo":"\/images\/news\/5pqech63jd\/28-densus2-400.jpg","caption":"Rumah terduga teroris Yoyok Handoko di Perumnas Anggrek Kubangraya Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar, Riau, 9 kilometer sebelah selatan Kota Pekanbaru saat digrebek Tim Densus 88, Selasa (24\/10\/2017). (Aznil Fajri\/Detak Indonesia.co.id)"}]






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar