4.000 JIWA PERLU SEGERA DIEVAKUASI

Akibat Siklon Tropis Cempaka, 11 Orang Tewas

Di Baca : 1636 Kali

[{"body":"

Jakarta,  Detak Indonesia<\/strong>--Cuaca ekstrem yang terjadi akibat pengaruh Siklon Tropis Cempaka telah menyebabkan bencana banjir, longsor dan puting beliung. BMKG telah menyampaikan peringatan dini adanya siklon tropis Cempaka yang berada di perairan  sekitar 32 km sebelah selatan-tenggara Pacitan Provinsi Jawa Timur.<\/p>\r\n\r\n

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan
\r\nkekuatan siklon 65 km per jam pada Selasa (28\/11\/2017). Dampak dari siklon tropis Cempaka adalah cuaca ekstrem seperti hujan deras, angin kencang, da gelombang tinggi di Jawa dan Bali.<\/p>\r\n\r\n

Cuaca ektrem telah menyebabkan banjir, longsor dan puting beliung di 21 kabupaten\/kota di Pulau Jawa dan Bali. Data sementara yang dihimpun Posko BNPB, bencana tersebut terjadi di Kabupaten Situbondo, Sidoarjo, Pacitan, Wonogiri, Ponorogo, Serang, Sukabumi, Purworejo, Tulungagung, Semarang, Klaten, Malang, Wonosobo, Klungkung, Kota Yogyakarta, Gunung Kidul, Kulon Progo, Sleman, Bantul, Kudus, dan Sukoharjo.<\/p>\r\n\r\n

Daerah Pacitan yang paling dekat dengan siklon tropis Cempaka terjadi hujan lebat sehingga menimbulkan banjir dan longsor pada Selasa (28\/11\/2017) dini hari. Sungai-sungai meluap menyebabkan ribuan rumah terendam banjir. Banjir meluas terjadi 13 desa di 3 kecamatan yaitu Kecamatan Pacitan (Desa Sirnoboyo, Desa Sukoharjo, Desa Kayen, Desa Kembang, Desa Ploso, Desa Arjowinangun, Desa Sidoharjo), Kecamatan Kebon Agung (Desa Purworejo,  Desa Banjarjo, Desa Kebon Agung), dan Kecamatan Arjosari (Desa Pagutan, Desa Jatimalang, Desa Arjosari). Jalan lintas selatan lumpuh total.<\/p>\r\n\r\n

Banjir dan longsor menyebabkan 11 orang meninggal dunia yang menerjang Kabupaten Pacitan. Ke-11 korban meninggal dunia terdiri dari sembilan orang akibat tertimbun tanah longsor dan dua orang hanyut terbawa banjir. Korban longsor berasal dari Desa Klesem, Kecamatan Kebonagung sebanyak tujuh orang dan dari Desa Sidomulyo, Kecamatan Ngadirojo sebanyak dua orang. Sembilan korban meninggal akibat longsor itu hingga saat ini belum dapat dievakuasi. Sulitnya akses menuju lokasi dan tingginya intensitas hujan, menjadi kendala.<\/p>\r\n\r\n

Banjir menyebabkan dua orang meninggal dunia dan korban telah ditemukan. Warga yang terdampak lebih dari 4.000 jiwa dan perlu dievakuasi. Kerusakan masih dalam pendataan. Pengungsi di Kecamatan Pacitan ditempatkan di GOR Pacitan dan Masjid Sirnoboyo.<\/p>\r\n\r\n

Tim SAR gabungan dari BPBD Pacitan Bersama TNI, Polri, Basarnas, SKPD, relawan dan masyarakat masih melakukan evakuasi. Kendala di lapangan angin kencang dan debit sungai masih tinggi. Proses pencarian korban terus dilakukan. Dapur umum akan didirikan, bantuan logistik disalurkan. Kebutuhan mendesak selimut, perahu karet, dan pakaian.<\/p>\r\n\r\n

Hujan berintensitas sedang hingga tinggi juga terjadi meluas di wilayah Kabupaten Ponorogo Provinsi Jawa Timur pada Selasa (28\/11\/2017). Banjir dan longsor terjadi di beberapa tempat . Jalur Ponorogo menunju Pacitan lumpuh total tertutup longsor di Kecamatan Slahung Kabupaten Ponorogo.<\/p>\r\n\r\n

Banjir, longsor dan puting beliung juga melanda wilayah di DI Yogyakarta pada Selasa (28\/11\/2017). Banjir terdapat tiga titik banjir di Kabupaten Gunung Kidul dan dua titik di Kabupaten Kulonprogo. Beberapa permukiman terendam banjir hingga satu meter. SMK Pelayaran dan SMP 3 Satosari terendam banjir sehingga proses belajar mengajar terganggu. Longsor terjadi di 22 titik yaitu 16 titik longsor di Kabupaten Bantul, dua titik di Kabupaten Kulonprogo, satu titik di Kabupaten Gunung Kidul dan tiga titik di Kabupaten Sleman. Longsor menimpa rumah dan menjebol tembok masjid Pondok Pesantren di Kulon Progo sehingga tiga santri luka ringan. Puting beliung juga melanda 56 titik di daerah Yogyakarta.<\/p>\r\n\r\n

Diperkirakan siklon tropis Cempaka akan bergerak menjauhi  wilayah Indonesia pada Rabu (29\/11\/2017). Namun masih memberikan dampak hujan deras dan gelombang tinggi di wilayah Jawa dan Bali. Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi ancaman banjir, longsor dan puting beliung.(rls\/jui)<\/strong><\/p>\r\n","photo":"\/images\/news\/jglrzkwhlv\/28-siklonok.jpg","caption":"Akibat Siklon Tropis Cempaka di Pulau Jawa Selasa (28\/11\/2017) mengakibatkan sejumlah rumah penduduk terendam banjir. Sebanyak 11 warga tewas dan 4.000 warga perlu segera dievakuasi. (Foto Humas BNPB)"}]






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar