di Desa Sukandebi Satu Orang Dalam Pengejaran

Dua Pencuri Hewan Ternak Tewas Diamuk Massa

Di Baca : 919 Kali
Dua pencuri dua ekor kerbau tewas diamuk massa di Desa Sukandebi Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Tanah Karo Provinsi Sumatera Utara Rabu (8/2/2023). (Foto Humas Polres Tanah Karo)

Simpangempat, Detak Indonesia--Pelaku pencuri hewan ternak diamankan warga dua orang pelaku tewas diamuk massa dan satu orang dalam pengejaran. Saat menerima informasi adanya pelaku pencurian hewan ternak yang diamankan warga di Desa Sukandebi, personel Polsek Simpang Empat langsung menuju ke TKP, di Desa Sukandebi Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara Rabu (8/2/2023).

Pencurian hewan ternak tersebut diketahui terjadi Rabu pagi sekira pukul 05.00 WIB, di Pantai Pasir Desa Sukasipilihen Kecamatan Tigapanah. Aksi pencurian tersebut diketahui oleh warga desa setempat dan dilakukan pengejaran terhadap pelaku.

Salah satu warga yang melakukan pengejaran Misael Sinuraya (29), warga Desa Bunuraya, mengatakan, saat mengetahui pelaku pencurian hewan ternak yang sudah berhasil mengangkut hewan ternak hasil curian berupa dua ekor kerbau dengan menggunakan kendaraan satu unit mobil pick-up Daihatsu Grand Max, saksi bersama rekannya Dewantara Ginting (33) dan beberapa warga lainnya, langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku yang berusaha melarikan diri ke arah Kecamatan Simpang Empat.

Mengetahui pelaku melarikan diri ke arah Kecamatan Simpang Empat, salah satu masyarakat yang mengejar menghubungi keluarganya di Desa Naman untuk mencegah pelaku.

Warga Desa Naman yang menerima informasi tersebut, kemudian memalangkan satu unit mobil Angkot RIO BK 1763 SH, nomor pintu 130 di Desa Sukandebi untuk menghadang pelaku.

Dua ekor kerbau yang gagal dicuri kendati sudah dilarikan di atas mobil pencuri lalu dihadang warga di jalanan dengan mobil warga

Pelaku yang terjebak tidak bisa melintas di Desa Sukandebi, dan melihat massa yang telah berkumpul untuk menghadang, langsung menghentikan mobil yang dikendarainya.

Tiga orang pelaku dari mobil tersebut terlihat berusaha melarikan diri ke arah hutan Desa Sukandebi, satu orang berhasil melarikan diri ke hutan, namun seorang pelaku berhasil diamankan dan langsung diamuk massa dan seorang lagi dikejar oleh warga sampai ke jurang dan langsung diamuk massa.

Masyarakat yang telah resah akibat pencurian hewan ternak langsung memukuli pelaku dan membakar kendaraan komplotan pencuri hewan ternak dan menyorongkan ke jurang. 

Polres Tanah Karo bersama Polsek Simpang Empat dan Koramil 04/SE, yang tiba di lokasi langsung membawa pelaku yang sudah babak belur ke RSU Kabanjahe namun tidak tertolong dan meninggal dalam perjalanan ke RSU Kabanjahe.

Setelah dilakukan pencocokan identitas oleh Inafis Polres Tanah Karo, diketahui bernama Turiono (43), warga Kampung Nelayan Link XII/Rt. Kelurahan Belawan I Kecamatan Medan Belawan Kota Medan, Sumatera Utara.

Mobil pelaku hangus dibakar massa

Personel Polres Tanah Karo bersama Polsek Simpang Empat dan Koramil 04/SE, juga menyusuri lokasi pelaku yang masuk ke dalam jurang, dengan menyusuri jurang dengan kemiringan 45°. Setelah sampai di lokasi, ditemukan pelaku tersebut juga sudah dalam keadaan babak belur dan meninggal dunia. Petugas juga mengevakuasi pelaku ke RSU Kabanjahe. Untuk identitas pelaku kedua saat ini masih dalam tahap identifikasi.

Kapolres Tanah Karo AKBP Ronny Nicolas Sidabutar SH SIK MH, melalui Kapolsek Simpang Empat AKP Ridwan Harahap SH, menjelaskan pencurian hewan ternak tersebut dialami oleh korban Joprin Ginting (53), warga Desa Sukasipilihen Kecamatan Tigapanah, dengan kerugian ditaksir Rp35.000.000, berupa dua ekor kerbau miliknya.

Untuk informasi awal, pelaku pencuri diduga ada tiga orang, dua orang meninggal dunia karena diamuk massa dan seorang lagi masih dalam pencarian.  

"Satu orang sudah teridentifikasi atas nama Turiono, satu orang lagi masih diidentifikasi dan satu orang lagi masih dalam pencarian," ujar Kapolsek Simpang Empat.

Dua ekor kerbau milik korban berhasil diamankan dalam keadaan baik dan satu unit mobil Daihatsu Grand Max dengan nopol yang diduga palsu BK 9825 TP (Nopol depan) dan BK 981 RA (Nopol belakang), yang digunakan pelaku hangus terbakar dan terperosok ke dalam jurang.

Lanjutnya, sampai saat ini, pencarian terhadap pelaku yang melarikan diri masih dilakukan. Kapolres Tanah Karo AKBP Ronny Nicolas Sidabutar,  memimpin langsung proses pencarian. (stm)






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar