Meski demikian, kata Bupati, pekerjaan tersebut tetaplah melanggar hukum yang berlaku. Oleh karena itu pihaknya berencana mengalokasikan dana bantuan pada 2024 mendatang sebagai salah satu solusi.

"Maka dengan itu kami berupaya agar para pekerja kayu ini mendapatkan bantuan dari pemerintah, sambil berusaha mencari pekerjaan yang lain," kata Afrizal Sintong yang politisi Golkar ini.

Selain itu ia meminta kepada pihak perusahaan PT Diamond Raya Timber (PT DRT) agar memperhatikan kebutuhan-kebutuhan masyarakat di wilayah operasionalnya.

"Sampai saat ini satu keping papan pun tak pernah didapatkan masyarakat, harapan kami kepada PT Diamond Raya Timber bagaimana kebutuhan kayu masyarakat bisa didapatkan," kata Bupati Afrizal Sintong.

Diketahui, sejak beberapa bulan terakhir aparat terkait gencar melakukan razia. Sejumlah bahan-bahan kayu berhasil disita.(rls)