13 KORBAN MASIH HILANG

Penampakan Longsor Brebes

Di Baca : 2020 Kali

[{"body":"

Jakarta,  Detak Indonesia<\/strong>--Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menerbangkan drone untuk mengkaji longsor di Desa Pasir Panjang Kecamatan Salem Kabupaten Brebes Jawa Tengah. 
\r\n
\r\nMahkota longsor berasal dari perbukitan Gununglio yang berpenutupan lahan sangat baik. Hutan dengan kerapatan tinggi. Sesuai peruntukan hutan. Tidak ada permukiman di bagian hulu. Lahan sawah ada di bagian bawah. 
\r\n
\r\nMenurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho lebar mahkota longsor sekitar 120 meter. Panjang landaan longsor sekitar 1 km. Tebal longsor antara 5-20 meter. Volume tanah longsor sekitar 1,5 juta meter kubik.
\r\n
\r\nPenyebab longsor adalah kemiringan lereng curam, struktur tanah sarang yang gembur dan remah, batuan napal di bagian bawah sebagai bidang peluncur, dan hujan sebagai pemicu longsor. Jadi ini murni bencana alam. 
\r\n
\r\n <\/p>\r\n","photo":"\/images\/news\/fhfqhng8qs\/1519542863-picsay.jpg","caption":"Tim gabungan masih mencari 13 korban hilang yang belum ditemukan. Hingga H+4 pasca kejadian tanah longsor Brebes ini, hingga Minggu (25\/2\/2018) baru tujuh korban yang dinyatakan meninggal dunia.(Foto Humas BNPB)"},{"body":"

"Perbukitan dengan penutup lahan hutan yang bagus seperti itu saja bisa longsor. Apalagi jika perbukitan itu gundul dan jarang vegetasinya akan sangat mudah longsor," jelas Sutopo. 
\r\n
\r\nHingga H+4  pada Minggu (25\/2\/2018) sebanyak 750 personel tim SAR gabungan masih mencari korban. Hingga saat ini tujuh tewas, 13 orang hilang, lima orang luka-luka masih dirawat di rumah sakit\/puskesmas, dan 984 jiwa mengungsi akibat longsor di Brebes. 
\r\n
\r\nSebelumnya Posko Tanggap Darurat Longsor Brebes melaporkan sembilan orang tewas di mana tujuh korban sudah diidentifikasi dan dua korban belum dapat diidentifikasi. Namun sesuai kesepakatan bersama maka jumlah resmi korban adalah tujuh orang tewas. Beberapa potongan tubuh yang belum teridentifikasi saat ini ada di alat pendingin RSU Brebes sampai operasi tanggap darurat selesai dan menunggu hasil tes DNA.
\r\n
\r\n"Evakuasi terkendala potensi longsor susulan tinggi, cuaca hujan, beratnya medan, dan terbatas alat berat," tutup Sutopo Purwo Nugroho.(azf)<\/strong><\/p>\r\n","photo":"\/images\/news\/fhfqhng8qs\/1519542808-picsay.jpg","caption":"Tim gabungan bekerja keras mencari korban lainnya yang belum ditemukan. (Foto Humas BNPB)"}]






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar