Pekanbaru, Detak Indonesia--Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal menegaskan selama Ramadhan 1445 H, tempat hiburan malam di Provinsi Riau ditutup. Hal ini agar ummat Islam yang melaksanakan puasa khusu' beribadah. Sementara gelanggang permainan (Gelper) yang baru buka di empat tempat di Kota Pekanbaru kewenangan Pemko/Pemkab menanganinya.

Hal ini ditegaskan Kapolda Riau Irjen Pol M Iqbal kepada wartawan usai acara pemusnahan barang bukti narkoba, minuman keras, rokok ilegal, knalpot brong, judi online high Domino dengan ID yang beraneka ragam di Dumai, dengan menghadirkan 29 orang tersangka di Mapolda Riau, Selasa pagi tadi (5/3/2024).

Kapolda Riau Irjen M Iqbal, menyempatkan dialog dengan lima tersangka judi online Dumai. Salah seorang bos judi online Dumai yang diamankan dia berhasil membeli rumah ratusan juta rupiah, sedangkan tersangka lainnya bisa beli mobil seharga miliaran rupiah. Bos Judi Online Dumai ini mengaku orang Tanjungpinang, Provinsi Kepri.

Sementara tiga anggotanya yang jadi tersangka warga Dumai, dan satu tersangka lagi warga Sumut. Pengadilan judi online Dumai ini mencapai Rp1 miliar per bulan. Sudah beroperasi sejak 2022. Selama dua tahun beroperasi wartawan heran apakah Polres Dumai tak tahu? Apalagi ada petugas intel apakah tak tahu?

"Kejahatan-kejahatan di dunia maya inilah masyarakat-masyarakat yang mengarah kepada narkoba mengarah kepada pencurian bahkan oknum-oknum polisi juga banyak menjadi korban. Nah, oleh karena itu kita juga melakukan razia rahasia di tempat-tempat hiburan," jelas Kapolda Riau.

Dalam acara pemusnahan barang bukti Narkoba, rokok ilegal, perangkat judi online, miras, knalpot brong ini hadir Plh Sekdaprov Riau Indra, Ketua DPRD Riau Yulisman, tokoh masyarakat Azlaini Agus, perwakilan Kajati Riau, perwakilan Danrem 031/Wira Bima, Ketua Santri Tani NU T Rusli Ahmad, dan undangan lainnya. (azf)