Tanaman Jagung di SPN Polda Riau Siap Dipanen

Kemudian pengukuran pH tanah sesuai kadar keasaman tanah dan pengecekan ulang kadar keasaman. Menebarkan pupuk dasar pupuk kandang, kegiatan dilakukan serempak. Lahan di rotari kembali menggunakan mesin. Lau persiapan penanaman manual dan menggunakan mesin seeder penanaman benih serta menugal.
Tahap selanjutnya pemberian insektisida, setelah 10 hari penanaman. Pemupukan urea dan NPK setelah 15 hari saat tanaman jagung tumbuh muda. Pembuatan bedengan pembubunan dan penggemburan. Pemberian herbisida. Pemupukan kembali memakai pupuk NPK. Panen jagung diperkirakan umur tanam lebih kurang 100 hari.
Kegiatan lainnya yang dilaksanakan di lahan seluas 4 hektare tersebut yakni penyemprotan Metharizep untuk antisipasi serangan ulat Gerayak secara biologi di pertanaman jagung usia 85 hari setelah tanam.

Penyemprotan Metharizep menggunakan drone untuk antisipasi serangan hama ulat Gerayak.
"Hasil panen jagung Polda Riau ini akan ditampung oleh Bulog. Selanjutnya dikirim Bulog ke Sumbar untuk diolah menjadi makanan ternak dan lain-lan. Jagung ini bukan untuk konsumsi manusia, tapi untuk ternak. Jadi kegiatan ini akan terus dilaksanakan demi tercapainya ketahanan pangan mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo. Sudah disiapkan juga lahan tanam tahap II, hasil panennya nanti akan didrop ke industri pangan," jelas Kabid Humas Kombes Anom.
Kepala SPN Polda Riau Kombes Indra Duaman dalam siaran videonya, menjelaskan penanaman jagung pipil program ketahanan pangan Polda Riau hal ini merupakan tindak lanjut dari program Bapak Presiden RI Bapak Prabowo Subianto dalam rangka ketahanan pangan.


Pemberian dolomit dan pemupukan dasar.
Tulis Komentar