Pekanbaru, Detak Indonesia<\/strong>--Potensi cuaca signifikan Senin (13\/3\/2017) akan terjadi potensi hujan lebat di wilayah Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jabodetabek, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Bali, NTB, NTT, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Papua Barat, dan Papua.<\/p>\r\n\r\n

Sementara potensi thunderstorm (angin ribut) akan terjadi di wilayah Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, Banten, Jabodetabek, JawaBarat, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Bali, NTT, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Maluku Utara<\/p>\r\n\r\n

.Menurut Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru Sugarin, Minggu (12\/3\/2017), potensi angin kencang bakal terjadi di wilayah Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Gorontalo. <\/p>\r\n\r\n

Potensi bencana alam yaitu potensi hujan dengan intensitas sedang-lebat akan terjadi di wilayah  Kalimantan, Sulawesi, Maluku Utara, Maluku, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat dan Papua, dapat menimbulkan bencana berupa genangan, banjir, longsor maupun angin kencang.<\/p>\r\n\r\n

Kemarau di Riau Mei 2017<\/strong>
\r\nDilain lain pihak menurut Sugarin, musim penghujan di Riau akan segera berakhir April 2017 dan berganti musim kemarau Mei 2017.<\/p>\r\n\r\n

"Puncak kemaraunya di Mei 2017, kalau April 2017 masih puncak musim penghujan di Riau," kata Sugarin kepada wartawan, Minggu siang (12\/3\/2017) melalui pesan Whatsappnya. <\/p>\r\n\r\n

Ditanya mengenai puncak kemarau akan banyak terjadi Hotspot di Riau, menurut Sugarin menyebutkan bahwa masalah hotspot tidak bisa diprediksi karena faktor manusia.(azf)<\/strong><\/p>\r\n","photo":"\/images\/news\/eotnh\/12-sugarin-ok.jpg","caption":"Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, Sugarin."}]