Pekanbaru, Detak Indonesia<\/strong>--Sebanyak 200 peserta tenaga kerja Pariwisata bidang Perhotelan telah lulus uji sertifikasi standar ASEAN.<\/p>\r\n\r\n

Direktur Lembaga Sertifikasi Profesi Pariwisata Lancang Kuning Nusantara (LSPP LKN) Riau, Drs Riyono Gede Trisoko menjelaskan, surat mengenai wajibnya pekerja pariwisata bidang perhotelan harus memiliki sertifikasi ini sudah diedarkan ke seluruh hotel.<\/p>\r\n\r\n

"Pekerja pariwisata bidang perhotelan ini harus memiliki sertifikasi standar ASEAN. Dan itu diatur resmi Undang-Undang Nomor 9\/2010 tentang pekerja pariwisata wajib memiliki sertifikasi pariwisata," ujar Riyono kepada wartawan di Taman Alam Mayang Pekanbaru, Minggu (12\/3\/2017).<\/p>\r\n\r\n

Uji kompetensi sekaligus pemberian sertifikat kelulusan ini direncanakan pada 28-29-30 Maret, di Hotel Furaya Pekanbaru.<\/p>\r\n\r\n

"200 peserta ini untuk Kota Pekanbaru dan sekitarnya dengan menggunakan dana APBN dari anggaran Kementerian Pariwisata dan Deputi Pengembangan SDM dan Sertifikasi," kata Riyono.<\/p>\r\n\r\n

Ditambahkan Riyono, bagi para karyawan yang belum memiliki sertifikat standar ASEAN dapat mengurusnya di kantor Lembaga Sertifikasi Profesi Pariwisata Lancang Kuning Nusantara (LSPP LKN) Riau di Jalan Arifin Ahmad Komplek Perkantoran Mega Asri Blok B Nomor 18.<\/p>\r\n\r\n

"Tujuan dilakukan sertifikasi yang pertama yakni melaksanakan kesepakatan antara LSP dengan kementerian yang menargetkan LSP LKN Riau mensertifisikasi 1.600 pekerja pariwisata untuk Sumbar, Riau, Sumut dan Kepri. Dan untuk untuk pertama kali, LSP tahun 2017 ini dibuka di Pekanbaru," ungkap Riyono.<\/p>\r\n\r\n

Riyono menambahkan, acara uji sertifikasi ini penting karena berpengaruh kepada kekuatan pariwisata Riau yang bertumpu pada sektor jasa yang mengandalkan kemampuan SDM berkualitas.(azf)<\/strong><\/p>\r\n","photo":"\/images\/news\/lnv43\/12-yono-ya-ok.jpg","caption":"Direktur Lembaga Sertifikasi Profesi Pariwisata Lancang Kuning Nusantara (LSPP LKN) Riau, Drs Riyono Gede Trisoko."}]