2017, RIAU HARUS BISA GAET 1 JUTA WISMAN

Bono Teluk Meranti Jadi Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Riau

Di Baca : 2840 Kali
Gubernur Riau Ir H Arsyadjuliandi Rachman MBA (tiga dari kanan) dan Ketua Yayasan Melayu Nusantara (YMN) Riau Jakarta Ny Emi Rachman (kanan), Penjabat Wali Kota Pekanbaru Edwar Sanger (dua dari kanan) menyambut dan mendampingi kedatangan Menteri Pariwisat
[{"body":"

Jakarta, Detak Indonesia<\/strong>--Gubernur Riau Ir H Arsyadjuliandi Rachman MBA menegaskan bahwa Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif RI Arief Yahya telah menjadikan Teluk Meranti di Kabupaten Pelalawan Riau, yaitu wisata Bono  menjadi Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata. Menteri Arief  Yahya berharap pada 2017, Riau bisa dikunjungi 1 juta wisatawan mancanegara (wisman) karena bisa meraup devisa Rp15 triliun.<\/p>\r\n\r\n

Namun menurut Gubri, 100.000 saja wisman datang ke Riau pada 2017 ini akan mendatangkan devisa bagi Riau. Sebesar 1 juta yang diharapkan menteri itu agar Riau bisa bekerja lebih keras.<\/p>\r\n\r\n

Riau tak bisa lagi bergantung pada migas dan perkebunan, karena Riau pada 2015 mengalami gangguan. Jadi perlambatan global juga berpengaruh kepada Riau karena sangat bergantung pada migas dan perkebunan.<\/p>\r\n\r\n

Sampai hari ini asumsi makro APBN pun harga migas masih sekitar 50 dolar AS per barrel dan komoditi perkebunan naik turun karena dua komoditi tersebut bukan kita yang menentukan harga melainkan orang lain. Makanya Indonesia tak bisa apa-apa.<\/p>\r\n\r\n

Akhirnya bagi hasilpun, PAD pun turun dan pertumbuhan  ekonomi Riau 2015 hanya tumbuh sebesar 0,20 persen, 2016 tumbuh 1,20 persen, dan 2017 tumbuh 2 persen lebih dan sampai hari ini Jumat (17\/3\/2017) tumbuh sebesar 2,23 persen. <\/p>\r\n\r\n

Penegasan Gubernur Riau ini disampaikan pada acara Pesona Bumi Lancang Kuning yang diselenggarakan oleh Yayasan Melayu Nusantara (YMN) Riau Jakarta pimpinan Ny Emi Rachman di Hotel JW Marriot Kuningan Jakarta Selatan, Jumat malam (17\/3\/2017).<\/p>\r\n\r\n

Dalam acara ini hadir Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif RI Arief Yahya, sejumlah duta besar dan negara sahabat, Wakil Deputi IV Efi Jayanti selaku Perwakilan Menteri Koordinator Kemaritiman RI, tamu kehormatan Jenderal (Purn.) Fakhrurazi, dan undangan lainnya.<\/p>\r\n\r\n

"Jadi kondisi seperti ini susah bagi Riau untuk kembali mengangkat pertumbuhan ekonomi Riau itu\/ Tahun 2017 ini di atas 3 persen saja susah dicapai. Feeling-feeling saya di atas 3 persenpun susah. Jadi salah satu terobosan yang kita beranikan sejak di 2015 lalu yaitu mengangkat pariwisata berbasis budaya. Alhamdulillah kita mendapat apresiasi dari Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif RI dengan APBN dan perhatian Pak Menteri dengan promosi ada peningkatan dari 2015 dari mancanegara maupun nusantara," kata Gubernur Riau Ir Arsyadjuliandi Rachman.<\/p>\r\n\r\n

Menurut Gubri bahwa Menteri Arief Yahya bilang kalau bisa Riau dikunjungi 1 juta wisman pada 2017. Ini Riau harus kerja keras dan Riau tak mengharapkan banyak-banyak 100.000 saja wisatawan mancanegara sudah bagus untuk Riau tapi Menparekraf memacu Riau agar wisman masuk ke Riau pada 2017 itu 1 juta kunjungan.<\/p>\r\n\r\n

Untuk itu harus bersama-sama masyarakat Riau mengeroyok pariwisata ini karena sektor pariwisata dikali-kali Menteri Arief Yahya dengan 1 juta kunjungan wisman itu sudah bisa mendatangkan devisa sekitar Rp15 triliun.<\/p>\r\n\r\n

Padahal kalau dibandingkan dengan bagi hasil migas Riau hanya dapat sekitar Rp4 triliun lebih. Taoi sekarang 2017 ini Riau turun bagi hasil migasnya menjadi Rp2 triliun.<\/p>\r\n\r\n

"Jadi Saya perlu menginformasikan kepada bapak-ibu semua kabupaten di Riau menjerit, semuanya mengharapkan dari APBD provinsi. Sedangkan Provinsi Riau sendiri juga sedang mengalami gangguan juga. Jadi terpaksa kita memperkuat sinergi untuk melaksanakan pembangunan dengan anggaran yang ada diharapkan untuk bisa melanjutkan pembangunan di Provinsi Riau," kata Gubri.<\/p>\r\n\r\n

Dan kondisi seperti inilah apa yang dilakukan oleh Yayasan Melayu Nusantara Riau Jakarta berarti ikut mengangkat sektor pariwisata berbasis budaya. Dan tolong juga ikut mempromosikan pariwisata bersama dengan Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif Riau dan Dinas Kebudayaan Riau buat acara sosialisasi apa yang sedang dilakukan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Riau dan Dinas Kebudayaan Riau.<\/p>\r\n\r\n

Dinas Kebudayaan Riau kata Gubri baru diresmikan Januari 2017. Dinas Pariwisata ini sengaja dipisah dengan Dinas Kebudayaan Riau karena take line Riau the Home Line of arMelayu, visi Riau 2020 mimpi Riau itu menjadi pusat kebudayaan Melayu di Asia Tenggara. Ini dibuat berdiri sendiri agar kewenangan dan SDM bertambah dan ini Riau sedang kerja keras dengan Yayasan Melayu Nusantara bisa diadakan pertemuan. Agar kedua dinas ini mensosialisasikan termasuk perkembangan yang ada di Riau menyangkut pariwisata dan kebudayaan Melalyu. Kedua-duanya ini sejalan.<\/p>\r\n\r\n

Riau punya potensi besar ada empat sungai besar yang ada di Riau tak dimiliki provinsi lain. Ada Sungai Rokan, Siak, Kampar, dan Sungai Indragiri mempunyai potensi luar biasa baik cagar maupun nilai budaya. Inilah yang dikembangkan.<\/p>\r\n\r\n

Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif kata Andi Rachman memilih wisata Bono di Sungai Kampar sebagai ikon wisata Riau bertaraf internasional. Di sungai ini bisa surfing atau berselancar sepanjang 42 kilometer dan sudah ada peselancar Australia yang memecahkan Guinness Book of Records<\/em> kelas dunia berselancar selama 1,5 jam. Siapa yang belum sempat lihat bisa lihat di Youtube: Bono Pelalawan.<\/p>\r\n\r\n

"Kita berterima kasih karena Pak Menteri menjadikan Teluk Meranti, Bono tersebut menjadi Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata," kata Gubri.(azf)<\/strong><\/p>\r\n","photo":"\/images\/news\/7wt2r\/17-emi-rachmanok.jpg","caption":"Gubernur Riau Ir H Arsyadjuliandi Rachman MBA (tiga dari kanan) dan Ketua Yayasan Melayu Nusantara (YMN) Riau Jakarta Ny Emi Rachman (kanan), Penjabat Wali Kota Pekanbaru Edwar Sanger (dua dari kanan) menyambut dan mendampingi kedatangan Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif RI Arief Yahya di JW Marriot Hotel Kuningan Jakarta Selatan, Jumat malam (17\/3\/2017).(Aznil Fajri\/Detak Indonesia.com)"}]






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar