Izin Pabrik Semen Dicabut, Tapi Masih Operasional
Pada Senin (20/3/2017) tahun lalu sejumlah perwakilan petani Kendeng bertemu dengan Kepala Kantor Staf Presiden Teten Masduki saat itu. Setelah pertemuan disepakati petani tetap ada yang melanjutkan aksi semen kaki, dan ada yang pulang ke kampungnya Jawa Tengah.
Yayasan Lembaga Bantuan Hukum (YLBHI), dalam siaran persnya, menyebutkan Patmi adalah salah satu petani yang memilih pulang kampung. Cor semen di kakinya akhirnya dibongkar.
Patmi sebelumnya dinyatakan sehat dan dalam keadaan baik oleh Dokter. Pada Selasa 21 Maret 2017 sekira pukul 02.30 dini hari usai mandi, Patmi mengeluh badannya tak enak kemudian badannya kejang-kejang dan dia muntah.
Dokter yang bertugas di LBH melarikan Patmi ke Rumah Sakit Santa Carolus Salemba Jakarta Pusat. Di perjalanan menjelang sampai di RS, dokter mengecek bahwa Patmi telah meninggal dunia.(azf)
Tulis Komentar