SEGERA LAYANI KORBAN KABUT ASAP

ACT Kirim Ribuan Ton Bantuan Logistik ke Riau

Di Baca : 1772 Kali
Aksi Cepat Tanggap (ACT) mengerahkah armada-armada kemanusiaan dari Gunung Sindur, Jawa Barat untuk meredam dampak kabut asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah terdampak, termasuk Provinsi Riau telah bergerak membawa bantuan Senin (23/9/201

#BantuMerekaBernapas

Jakarta, Detak Indonesia–Aksi Cepat Tanggap (ACT) mengerahkah armada-armada kemanusiaan untuk meredam dampak kabut asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah terdampak, termasuk Provinsi Riau.

Semua armada disiapkan di Humanity Distribution Center (HDC) Gunung Sindur, Jawa Barat, untuk diberangkatkan ke daerah terdampak bencana kabut asap.

Sejumlah armada kemanusiaan tersebut antara lain Humanity Food Truck, Ambulance Pre-Hospital, Humanity Water Tank, dan 10 truk logistik yang memuat 100 ton bantuan logiatik tahap pertama. Selain itu, ACT juga terus berikhtiar mengirimkan 1.000 ton bantuan pangan melalui Kapal Kemanusiaan.

Seratus ton bantuan logistik yang diberangkatkan melalui jalur darat hari ini Senin (23/9/2019) di antaranya terdiri dari 20 ton beras, gula, air mineral, termasuk juga kebutuhan sanitasi dan obat-obatan. Selain itu, 100 relawan terlatih juga akan diberangkatkan menuju Riau untuk membantu pemadaman api, pendistribusian bantuan maupun layanan kesehatan.

Presiden ACT Ibnu Khajar menyatakan awal September 2019 ACT telah merilis suatu kampenye dengan tema besar yaitu #IndonesiaDermawan. Tidak lama kemudian, sebuah permasalahan besar harus dihadapi masyarakat Indonesia, salah satunya bencana asap pekat di dua pulau terbesar Indonesia yaitu Sumatera dan Kalimantan. Kejadian ini menjadi momentum atas semangat dermawan yang digalakkan.


"Pengiriman bantuan pangan dan logistik dalam jumlah masif tidak terlepas dari dampak bencana kabut asap terhadap perekonomian warga dan aksi kami dalam #IndonesiaDermawan yang telah kami galakkan. Kondisi terkini, jarak pandang tidak lebih dari 20 meter, kami pun langsung mengirimkan bantuan kesehatan untuk para masyarakat terdampak. Relawan kami di lokasi melaporkan pula bahwa saat ini yang masih bertahan di dalam rumah ialah para warga rentan seperti lansia, para warga miskin yang tidak mempunyai biaya untuk menghindari asap, serta bayi," jelas Ibnu.

Dengan kondisi yang ada, ACT meluncurkan pula gerakan #SayaPeduli dan #BantuMerekaBernapas yang merupakan gerakan turunan dari #IndonesiaDermawan. Gerakan ini merupakan bentuk konkret kepedulian ACT atas masyarakat yang menjadi korban bencana asap.

"Selain posko yang siap siaga, kami akan kirimkan pula air purifier di rumah-rumah yang berlokasi dekat dengan asap. Kami akan menjemput masyarakat dan memberikan tempat yang layak untuk mereka, anak-anak difasilitasi untuk tetap sekolah, posko-posko ACT akan menjadi tempat untuk berkumpul masyarakat," ungkap Ibnu.

Sejalan dengan Ibnu, Lukman Azis Kurniawan selaku Direktur Komunikasi ACT menambahkan,
asap bukan hanya mengganggu kesehatan warga, tetapi juga melemahkan ekonomi masyarakat di sana. Kabut asap mengganggu aktivitas masyarakat dalam mencari nafkah.

"Alhasil, cukup banyak warga yang penghasilannya menurun dan berimbas pada sulitnya memenuhi kebutuhan pokok. Ini yang mau kita bantu, melalui pemenuhan kebutuhan pangan,” terangnya.

Lukman menyampaikan, ratusan ton bantuan logistik yang dikirim hari ini akan didistribusikan
secara bertahap ke jumlah wilayah terdampak.

"Seratus ton pertama akan didistribusikan ke
enam desa di empat kabupaten/kota di Riau yang terkena dampak langsung. Misalnya saja ada Kabupaten Pelalawan (lokasi dekat titik api), Kota Pekanbaru (menyasar permukiman miskin
terdampak asap), Kabupaten Kampar (dekat titik api), dan Kabupaten Siak," ungkap Lukman.

Hingga kini, ACT telah melakukan sejumlah penanganan untuk menanggulangi karhutla
 maupun dampak kabut asap.

Di sejumlah wilayah, ACT mengirimkan regu penyelamat untuk membantu pemadaman api, melakukan pemeriksaan kesehatan masyarakat terdampak asap, membagikan masker dan oksigen, serta edukasi menjaga kesehatan di wilayah terdampak asap. Lima posko penanganan kabut asap dan karhutla ACT terus bersiaga di enam provinsi atau 12 kabupaten/kota.

"Kami mengajak kepada semua elemen masyarakat, untuk turut langsung bergerak
memberikan bantuan. Hal ini karena masih banyak bantuan yang diperlukan sebagai spirit dari #IndonesiaDermawan," tutup Ibnu Khajar.(*/rls/azf)






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar