Muaratakus, Detak Indonesia-- Proyek kegiatan pemugaran cagar budaya, pekerjaan penataan lingkungan candi muara takus di Kabupaten Kampar, Riau dengan pagu anggaran sebesar Rp 1,7 milyar lebih dipertanyakan.

Proyek kegiatan bersumber dari APBN tahun 2019 dengan nomor kontrak : 191/E15.I/I.K/2019 yang dikerjakan oleh CV Kerjasama & Co, Konsultan Pengawas CV Adhitama Karya Engginering Consultant ini disinyalir asal-asalan, warga masyarakat peduli Candi Muara Takus, Andryan Syah Putra, mempertanyakan Selasa (31/3/2020).

Disampaikan, pembuatan sumur biopori, menggunakan bahan tak elok. Begitupun kegiatan lainnya seperti penataan taman dan drainase yang pengerjaan kegiatan menggunakan alat berat, katanya.

"Addendum proyek senilai Rp 100 juta ini juga kita pertanyakan. Apakah sudah sesuai dengan justifikasi teknis dan rekayasa lapangan serta sesuai aturan dan mekanisme berlaku.

Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatera Barat, wilayah kerja Provinsi Sumatera Barat, Riau dan Riau Kepri, Numatias saat dihubungi beberapa waktu lalu mengatakan bahwa proyek kegiatan sudah selesai dikerjakan, sekarang masa pemeliharaan kegiatan.

"Untuk detail kegiatan tanya ke PPK dan Pengawas," ujar Nurmatias.

Sementara itu, PPK kegiatan Hasan Basri belum berhasil dihubungi. (Syailan Yusuf)