Jakarta, Detak Indonesia<\/strong>--Sepuluh orang petani anggota Serikat Petani Indonesia (SPI) dari Desa Pasir Datar dan Desa Sukamulya Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dikriminalisasi dengan ditetapkan sebagai tersangka pada Rabu 9 Agustus 2017 oleh Kepolisian Resort (Polres) Sukabumi dengan tuduhan melakukan pengrusakan kantor PT Surya Nusa Nadicipta (PT SNN) sebuah perusahaan yang bergerak di bidang agrowisata dan resort. <\/p>\r\n\r\n

Demikian dijelaskan Ketua DPW SPI Jawa Barat Tantan Sutandi dan Sekretaris Umum SPI Agus Ruli Ardiansyah kepada wartawan di Jakarta Jumat (18\/8\/2017),  pihak perusahaan terus melakukan berbagai cara untuk bisa merampas tanah yang dikuasai petani. <\/p>\r\n\r\n

Sebagai upaya menghentikan kriminalisasi dan perampasan tanah petani serta mendesak pemerintah untuk menjalankan program prioritas reforma agraria dan penyelesaian konflik agraria, pihak Dewan Pengurus Pusat Serikat Petani Indonesia (DPP SPI) melancarkan aksi unjukrasa ke Istana Negara Jakarta dengan tema “Petani Belum Merdeka Bung Jokowi” pukul 10.00 WIB sampai dengan 11.00 WIB dengan jumlah massa sekitar 50 orang.<\/p>\r\n\r\n

Dalam aksi demo damai ini, massa hanya boleh berorasi di dalam Taman Monas di depan Istana Negara Jakarta. Petani sempat meneriakkan merdeka, semoga jiwa merdeka tumbuh di hati kita semua di hari kemerdekaan Indonesia yang ke 72. Di bulan peringatan hari kemerdekaan ini.<\/p>\r\n\r\n

Selain itu pihak Istana Negara nampak menerima empat orang perwakilan demonstran untuk berdialog di dalam Istana Negara Jakarta tersebut. Usai dialog tersebut massa demonstran membubarkan diri dengan tertib.(mni)<\/strong><\/p>\r\n\r\n

 
\r\n <\/p>\r\n","photo":"\/images\/news\/ln4twxmlrr\/18-demo-petani-sukabumiok.jpg","caption":"Massa petani Sukabumi Jawa Barat melancarkan aksi demonstrasi di Istana Negara Jakarta , Jumat (18\/8\/2017) karena merasa dikriminalisasi oleh polisi Polres Sukabumi. (M Purba\/Detak Indonesia.com)"}]