DUKUNGAN MENLHK SELAMATKAN PULAU TERDEPAN INDONESIA, MEMBUAT MASYARKAT TERUS BERGERAK

6.000 Bibit Mangrove Ditanam di Pantai Utara Bengkalis

Di Baca : 1209 Kali
Sebanyak 6.000 bibit Mmangrove jenis api-api ditanam di pantai utara Pulau Bengkalis sebagai penangkal abrasi pantai ditanaman oleh masyarakat dikoordinir oleh aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat Ikatan Pemuda Melayu Peduli Lingkungan (LSM-IPMPL) beberapa

Tidak menunggu lama, selang beberapa waktu selepas itu langsung turun konsultan perencanaan dari KemenPUPR melalui BWS3 Provinsi Riau mengukur sejumlah area pantai yang terkena abrasi yaitu mulai dari area Pantai Pambang pesisir sampai Pantai Desa Bentayan Kecamatan Bantan yang diperkirakan kurang lebih 20 kilometer.

Menurut sumber dari salah seorang petugas konsultan perencanaan yang melakukan pengukuran ketika itu, mengatakan bahwa pada 2022 Pulau Bengkalis bagian utara akan memperoleh proyek batu bronjong pemecah ombak sepanjang dua puluh kilo meter untuk mencegah terjadinya abrasi pantai yang terjadi.

Jika benar pulau terdepan terluar wilayah kedaulatan Indonesia yaitu Pulau Bengkalis mendapat proyek batu bronjong pemecah gelombang sepanjang dua puluh kilo meter pada tahun 2022, hal itu masyarakat Bengkalis menilai tidak terlepas dari peran MENLHK yang serius menyampaikan kepada sejumlah Menteri terkait untuk bagaimana Pulau Bengkalis harus segera ditangani dengan serius. 

"Dampak dari apa yang dilakukan MENLHK tersebut membuat sejumlah masyarakat tidak tinggal diam, bahkan mereka juga turut serta melakukan penanaman mangrove secara swadaya untuk berpartisipasi menyelamatkan pulau tempat kelahiran mereka. 






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar