AKSI UNJUK RASA 

Tujuh Poin Permintaan FPI ke Mabes Polri Sedang Didalami

Di Baca : 1685 Kali
Sekitar 1.500 massa FPI yang dipimpin Habib Rizieq Shihab berunjuk rasa ke Mabes Polri Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (16/1/2017).
[{"body":"

Jakarta, Detak Indonesia<\/strong>-Massa demonstran dari Front Pembela Islam (FPI) menyampaikan tujuh tuntutan kepada Mabes Polri saat melancarkan aksi unjukrasa di Mabes Polri Jalan Trunojoyo Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (16\/1\/2017).<\/p>\r\n\r\n

Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto bahwa pihaknya telah menerima perwakilan pengunjuk rasa dari FPI, FUI, LPI, dan lain-lain sekitar pukul 11.00 hingga 12.30 WIB. Massa FPI, FUI, LPI yang melakukan aksi ada sekitar 1.500 orang dan 17 orang perwakilan mereka menyampaikan aspirasi ke Polri.<\/p>\r\n\r\n

Adapun tujuh aspirasi yang disampaikan itu, pertama, Polri khususnya Polda Jabar tidak lagi melakukan pembiaran terhadap indikasi adanya ormas yang anarkistis. Ini berkaitan dengan dugaan ormas GMBI yang melakukan pelanggaran hukum dan diduga dibiarkan oleh polisi. <\/p>\r\n\r\n

Kedua, perwakilan massa menduga adanya kasus-kasus yang penanganannya pilih kasih. Perwakilan FPI menyebut aduan terkait ormasnya cepat diproses, berbeda dengan aduan terhadap pihak di luar FPI.<\/p>\r\n\r\n

Ketiga, FPI dan perwakilan massa menegaskan dukungannya terhadap kepolisian, Polri juga diminta bekerja profesional. Keempat, Polisi diminta tidak turut serta dalam urusan politik. Ada dugaan polisi ikut bermain politik. Kelima, Polisi diminta memahami adanya ancaman dari PKI agar dapat memetakan kondisi di lapangan.<\/p>\r\n\r\n

Keenam, perwakilan massa menyesalkan kejadian di Bandung, Jabar pasca Habib Rizieq Shihab diperiksa sebagai saksi. Diduga ada pembiaran terhadap GMBI yang melakukan kekerasan kepada anggota FPI. Ketujuh, kericuhan di Polda Jabar pasca Rizieq Shihab diperiksa dianggap sebagai skandal. Perwakilan massa meminta Kapolda Jabar Irjen Anton Charliyan dievaluasi atau dicopot dari jabatannya.<\/p>\r\n\r\n

"Mereka menyampaikan dalam tertulis juga, ada video-video rekaman yang diserahkan ke kami untuk bahan investigasi. Kami sambut positif apa yang disampaikan pengunjuk rasa. Kami lakukan pendalaman, perlu waktu dan ada mekanismenya senidiri. Massa juga minta ada laporan dalam waktu tidak lama," jelas Rikwanto kepada pers terkait permintaan massa demonstran dari FPI tersebut.<\/p>\r\n\r\n

Menurut Brigjen Rikwanto, Polri akan menindaklanjuti poin permintaan massa Front Pembela Islam (FPI) yang berdemonstrasi ini. Polisi juga akan menelusuri penyebab ricuh ormas Gerakan Masyarakat Bawah Tanah Indonesia (GMBI) dengan FPI di Bandung. <\/p>\r\n\r\n

"Semua kami terima, kami dalami, dan yang jadi catatan memang ada yang disampaikan perwakilan tadi, selama sembilan tahun menjadi pengurus ormas GMBI, belum ada clash (perselisihan) dengan GMBI, baru akhir-akhir ini. Jadi akan kita dalami di lapangan kenapa sampai ada clash," jelas Brigjen Rikwanto.<\/p>\r\n\r\n

Perwakilan massa, menurut Rikwanto meminta juga Polri melindungi semua pihak. Massa meminta agar tidak ada lagi penolakan dengan cara kekerasan atau ancaman jika FPI atau ulama berkunjung ke daerah-daerah di Indonesia. <\/p>\r\n\r\n

"Diharapkan Polri bisa menjaga siapa pun, termasuk para pengurus FPI, yang akan berkunjung ke daerah tertentu. Kita akan perhatikan itu. Kejadian di Sintang akan jadi evaluasi," kata Rikwanto.<\/p>\r\n\r\n

Tapi Rikwanto menyebut penolakan sekelompok orang terhadap kedatangan pimpinan ormas, termasuk penolakan terhadap Wakil Sekretaris Jenderal MUI Tengku Zulkarnain di Sintang, Kalimantan Barat, bukan hanya tugas Polri. <\/p>\r\n\r\n

"Hal ini kita harap bukan hanya pekerjaan Polri, tapi ini juga pekerjaan bersama. Keberadaan masyarakat di suatu daerah itu harus kita pahami," kata Rikwanto.(daniel)<\/p>\r\n","photo":"\/images\/news\/0djzo\/16-fpi-rizieqok.jpg","caption":"Sekitar 1.500 massa FPI yang dipimpin Habib Rizieq Shihab berunjuk rasa ke Mabes Polri Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (16\/1\/2017)."}]






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar