Soal kenaikan harga karena alasan banyaknya pabrik minyak goreng yang tidak terintegrasi alias tidak memiliki kebun sawit juga tidak masuk akal. Ini karena hampir semua pemain besar produsen minyak goreng juga menguasai perkebunan kelapa sawit. Minyak goreng yang diproduksi para pemain besar juga ikut melonjak.

Terpisah, salah satu pimpinan PT Musim Mas, Gunawan Siregar menanggapi melinjaknya harga minyak goreng nasiinal akhir-akhir ini menjelaskan sesuai peraturan Kementerian Perdagangan RI pihaknya sudah suplai retail moderen termasuk di Pekanbaru dengan harga jual ke konsumen harus Rp14.000 per liter.

"Di Dumai kita sudah buat Pasar Murah Pak karena yang produksi minyak goreng (migor)  di sana atas nama PT Inti Benua Perkasatama?" jelas Gunawan Siregar.

Sementara Manager Humas PT Musim Mas Pelalawan, Riau, Malinton Purba yang dikonfirmasi wartawan menjelaskan perusahaannya akan melaksanakan Pasar Murah oada Jumat 28 Januari 2022.(*/di/azf)