Bintan, Detak Indonesia--Desa Tembeling Kabupaten Bintan mengadakan padat karya tunai Jumat (3/6/2022) yang bersifat produktif yang mengutamakan pemanfaatan sumber daya, tenaga kerja, dan teknologi lokal untuk menambah pendapatan, mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Berdasarkan Pasal 4 Undang-Undang Nomor 6/2014 tentang Desa, pengaturan desa bertujuan antara lain untuk memajukan perekonomian masyarakat desa, mengatasi kesenjangan pembangunan, serta memperkuat masyarakat desa sebagai subyek pembangunan.

Selain itu melalui Dana Desa, pembangunan desa diharapkan dapat lebih cepat menyelesaikan persoalan-persoalan di desa terutama yang terkait dengan kemiskinan, stunting, pengangguran. Untuk itu, pelaksanaan program padat karya tunai di desa diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat, mengurangi angka gizi buruk, mengurangi kemiskinan, menggerakkan ekonomi desa, serta mengembangkan kawasan pedesaan.

Ada 2 (dua) hal yang menjadi sasaran program padat karya tunai, yaitu pembangunan infrastruktur dan peningkatan ekonomi masyarakat.
Pokok pelaksanaan program padat karya tunai di desa adalah penganggaran kegiatan-kegiatan yang bersifat padat karya yang diwajibkan untuk didanai dengan Dana Desa dalam APBDes.

Menurut Kades Samsul Bahri mengatakan degan ada padat karya tunai ini alhamdullilah warga Desa Tembeling bisa bekerja. Warga sangat antusias degan adanya padat karya tunai ini.

"Padat karya tunai ini kita dilaksanakan perkampungan untuk ke depannya giliran kampung berikutnya," ujarnya.

"Dengan skema ini padat karya tunai dalam pelaksanaan Dana Desa diharapkan dapat menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar, apa lagi mengingat Covid-19 baru usai dan kita memasuki masa endemi dengan adanya padat karya tunai kepada tenaga kerja yang terlibat, baik sehingga dapat memperkuat daya beli masyarakat, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat," tutur Kades Samsul Bahri. (*/her)