Tanpa AMDAL, Bahlil Berambisi Menggusur Warga Rempang Demi Investasi Tiongkok
Di Baca : 1155 Kali
Cuplikan video warga Rempang dipaksa relokasi oleh petugas BP Batam dikawal aparat beberapa waktu lalu. Komnas HAM menemukan potensi dugaan pelanggaran HAM karena ada tindakan intimidatif petugas terhadap warga Rempang. (ist)
“Tidak peduli dengan 16 kampung tua, Bahlil hanya khawatir dengan investasi Tiongkok di Rempang. Jangan pernah memposisikan, sejarah dan peradaban lahirnya Indonesia lebih berharga dibanding investasi,” tutup Even.
Puspa Dewy, Kepala Divisi Kampanye WALHI Nasional juga menilai pernyataan-pernyataan yang disampaikan oleh para pejabat negara terhadap Pulau Rempang bukannya menyelesaikan masalah justru menambah keresahan di masyarakat.
“Bahkan pernyataan terakhir Menteri Investasi terhadap keterlibatan WALHI di kasus Rempang semakin menunjukkan ketakutan pemerintah pada banyaknya informasi yang disembunyikan kepada masyarakat terhadap rencana pembangunan ini,” ujar Dewy.
Tulis Komentar