Tepi Barat,  Detak Indonesia--Ada lebih dari 600 kuburan di 10  pemukiman ilegal warga Israel di Tepi Barat dibangun di atas tanah milik warga Palestina. Dan Otoritas Pendudukan Israel merampas paksa tanah rakyat Palestina. Demikian tulis IMEMC yang diterbitkan Harian Haaretz Ahad (4/3/2018).

Diperkirakan 40 persen pekuburan pemukim ilegal Israel di Tepi Barat yang dikuasai zionis itu, dibangun di atas lahan milik warga Palestina.

Karem Navot yang melakukan studi masalah pemakaman ilegal Israel ini, menjelaskan bahwa makam Rabbi Raziel Shivah, yang ditembak mati pada awal Januari 2018 lalu dekat Nablus, dibangun di atas tanah sengketa dekat pemukiman ilegal Havat Gilad.

Menurut penelitian Karem Navot terdapat lebih 33 pemakaman warga Israel di pemukiman ilegal “zionis" itu, beberapa di antaranya hanya pemakaman kecil, yang lainnya pemakaman utama.

Studi Karem Navot menunjukkan 1.400 orang pemukim ilegal Israel dimakamkan di pekuburan ini, kebanyakan berada di tanah rakyat Palestina. Dua pekuburan utama dibangun di Hebron dan Kafer Etzion.

Pekuburan yang dibangun di atas tanah milik rakyat Palestina dekat pemukiman ilegal Beit El, Ofra, Psagot, Ma’aleh Mishmash, Alon Moreh dan Kiryat Arba.

Menurut penelitian Karem Navot lagi, sejumlah pekuburan dibangun di atas tanah rakyat Palestina disita dengan dalih demi keamanan Israel. (*/di)