Payakumbuh, Detak Indonesia -- Dosen Program Studi S1 Ekonomi Pembangunan Jurusan Ilmu Ekonomi Universitas Riau (Unri) menggelar kegiatan Capacity Building dan Workshop Resuktrukrisasi Kurikulum Outcome-Based Education (OBE) yang dilaksanakan di dua lokasi, yakni di Payakumbuh, Sumbar. Acara ini bertujuan untuk memperbarui kurikulum sesuai dengan Permendikbudristek No. 53/2023 dan meningkatkan rasa kekeluargaan & kekompakan civitas akademika Prodi Ekonomi Pembangunan Unri.

Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Jurusan (Kajur) Ilmu Ekonomi yakni  Dr Yusni Maulida SE MSi, Sekretaris Jurusan Mardiana SE MSi, Koordinator Program Studi S1 Ekonomi Pembangunan Ando Fahda Aulia SE ME MBA (IB) PhD, Ketua MBKM  Rahmita Budiartiningsih SE M Hum, Ketua Kurikulum Dr Hendro Ekwarso MSi dan Ketua Capacity Building  Drs Wahyu Hamidi MSi, serta 25 Dosen Jurusan Ilmu Ekonomi.

Kajur IE Dr Yusni Maulida mengungkapkan pada saat pembukaan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan kualitas kurikulum dan kompetensi dosen.

"Kami berharap melalui acara ini, kami dapat memenuhi standar pendidikan yang telah ditetapkan dan meningkatkan mutu pembelajaran bagi mahasiswa," jelasnya.

Acara ini menghadirkan tiga narasumber utama yang memberikan materi penting bagi peserta:
1. Prof Dr Harlen SE MM dengan materi "Kiat Membangun Jejaring yang Luas," memberikan wawasan mengenai pentingnya jejaring dalam pengembangan karir akademik dan profesional.
2. Prof Dr H B Isyandi SE MS dengan materi "Kiat Membangun Kompetensi yang Mumpuni," membahas strategi untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan dosen agar sesuai dengan tuntutan kurikulum terkini.
3. Prof Dr Syapsan SE ME dengan materi "Kiat Menjadi Penjabat Struktural yang Berkinerja," menyajikan tips dan panduan untuk meningkatkan efektivitas dalam peran manajerial dan kepemimpinan di lingkungan akademik.

Kegiatan ini memenuhi rangkaian dari Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) Kemendikbudristek Tahun 2024, yang bertujuan untuk mendukung pengembangan kapasitas institusi pendidikan tinggi di Indonesia. (rls/di)