“Wanita itu (korban) datang bersama seorang pria sekitar jam tiga sore naik angkot, selang beberapa jam, pria tersebut menanyakan kepada saya dimana kedai nasi di sekitar sini, setelah itu aku tidak tau lagi dia balek ke kamar atau tidak,” jelasnya.

Disebutkannya (pemilik penginapan)  korban diketahui sekitar pukul 13.30 WIB, oleh P Br Sembiring. Dari luar kamar pihaknya memanggil tamu itu, karena waktu berkunjung  sudah selesai (chek out), karena tidak ada sahutan dari dalam kamar maka dia mendorong pintu, setelah pintu terbuka ditanya apakah masih sambung atau tidak, jadi kalau disambung maka minta sewa kamar tapi korban tidak menjawab jadi pemilik penginapan lihat korban ini ditutupi pakai selimut.

"Setelah saya tarik selimutnya banyak darah di tubuh, melihat hal itu, saya langsung keluar dari kamar dan memanggil beberapa warga, dan menghubungi pihak kepolisian terdekat tak lama kemudian, Kapolsek Berastagi dan Kapolsek Simpang Empat langsung turun ke TKP sekaligus mengevakuasi korban dari dalam kamar penginapan," ujarnya kepada wartawan di ruangan Kapolsek Simpang Empat.