KERJA SAMA DENGAN PELAKU PARIWISATA

Pariwisata Riau Segera Kembangkan "Nomadic Tourism Hotel"

Di Baca : 4559 Kali
Foto atas, konsep hotel/penginapan berpindah-pindah atau Nomadic Tourism Hotel. Foto kanan bawah, salah satu destinasi wisata Kota Pekanbaru di Kampungbandar di pinggir Sungai Siak termasuk Pasar bawah, Kampung Tionghoa Melayu Jalan Karet akan dikembangka

Fahmizal mengambil contoh objek wisata yang baru dikembangkan dekat dari Pekanbaru (outdoor recreation)  yakni Teluk Jering di Desa Teratak Buluh Kabupaten Kampar Riau yang dulunya tak ada apa-apanya setelah dipoles ditingkatkan Sapta Pesona dan Sadar Wisatanya lokasi di pinggir Sungai Kampar ini kini setiap minggu bisa mendapat income sekitar Rp250 juta. Kini setiap libur destinasi wisata ini membludak dikunjungi pengunjung terutama dari Pekanbaru.  Dulunya awal dibuka akhir 2017 lalu hanya dapat Rp10 juta dan meningkat Rp20 juta. Kini ekonomi warga setempat meningkat berkat pariwisata.  Semua dikelola oleh masyarakat tempatan. 

Fahmizal ST juga menyetir soal konsep lain untuk gedung dan bangunan di tengah kota apalagi Kota Pekanbaru sebagai daerah kota tujuan wisata yang income pariwisatanya mencapai ratusan miliar pada 2017 lalu mengalahkan Kota Wisata Bukittinggi yang hanya sekitar Rp41 miliar. 

Menurut Fahmizal gedung-gedung tinggi pada bagian dinding atasnya bisa dipasang "digital wall" atau lampu digital yang bisa hidup terang benderang di malam hari menunjukkan pesan-pesan pariwisata. Di luar negeri dan Jakarta hal ini sudah diterapkan. Dan untuk regulasinya boleh atau tidaknya diterapkan konsep "digital wall" itu harus disempurnakan Perda yang mengatur itu.(azf) 






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar