PEKANBARU (detakindonesia.com)-Sedikitnya 400 buruh sampah PT Multi Inti Guna (PT MIG) kembali berdemonstasi ke Kantor Wali Kota Pekanbaru menuntut Wali Kota Pekanbaru DR H Firdaus MT agar membayar gaji buruh sampah bulan April dan Mei 2016.<\/p>\r\n\r\n

Aksi buruh sampah inipun didukung oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Pekanbaru dengan Koordinator Lapangan Satrio Rachmazan dan Ketua Umum HMI Pekanbaru Syu'ib. Menurut aktivis HMI Pekanbaru ini, mendesak wali kota Pekanbaru segera melunasi utang gaji para buruh bulan April dan Mei 2016.<\/p>\r\n\r\n

Meminta wali kota Pekanbaru menjamin status kerja para buruh sampah ke depan. Menuntut wali kota Pekanbaru mengkaji ulang serta memperbaharui kontrak kerja sama Pemko dan pihak ketiga. Menuntut wali kota Pekanbaru memecat Kadis Kebersihan dan Pertamanan. Wali kota agar menyelesaikan tuntutan ini 2 x 24 jam jika tidak massa akan turun demo lebih besar lagi.<\/p>\r\n\r\n

Korupsi Sampah?<\/strong>
\r\nSejumlah buruh sampah mengharapkan aparat berwenang turun tangan mengungkap dugaan adanya korupsi uang sampah mulai dari tingkat kutipan uang sampah di rumah-rumah penduduk, ruko, perumnas, gudang, rumah sakit, plaza, mal di Pekanbaru yang dilakukan oleh para supir  sampah sampai ke tingkat RT, RW, Lurah, dan Camat. Buruh sampah meminta kemana saja uang kutipan sampah itu diserahkan dan agar dipertanggungjawabkan secara transparan.<\/p>\r\n\r\n

Menurut buruh sampah kepada detakindonesia.com di Pekanbaru, Rabu (14\/6\/2016) setiap bulan ada pengutan sampah ke masyarakat. Contoh pungutan uang sampah ke rumah masyarakat di kawasan Perumnas Beringin Indah Kecamatan Marpoyan Damai Rp25 juta per bulan dikutip oleh supir truk sampah bernama Arbi, pabrik Indofood di Kubang menyumbang Rp6 juta per bulan dikutip oleh PNS Kantor Camat marpoyan Damai bernama Eri, kemudian RS Eka Hospital memberikan Rp7 juta per bulan dikutip oleh PNS dari Kantor Walikota Pekanbaru, sejumlah rumah makan di Marpoyan 
\r\nDamai Pekanbaru rata-rata dikutip uang sampah Rp300.000 per bulan, Pondok Gurih dipungut  Rp400.000\/bulan, Koki Sunda diminta Rp300.000\/ bulan dikutip oleh supir sampah bernama Pono, di kawasan Sidomulyo Timur dikutip uang sampah total sekitar Rp12 juta per bulan dikutip oleh supir sampah bernama Wawan, sejumlah showroom di deretan Koki Sunda dikutip Rp250.000\/bulan pengutip juga Pono, di kawasan UIR Marpoyan Pekanbaru dikutip sekitar Rp7 juta per bulan yang mengutip supir truk sampah bernama Adulah.<\/p>\r\n\r\n

Kutipan uang sampah di atas kepada masyarakat ini adalah contoh kecil saja. Belum lagi kutipan di kecamatan lain yang tak transparan seperti Kecamatan Tampan, Sukajadi, Pekanbaru Kota, Sumahilang, Senapelan, Payung Sekaki, Kecamatan Lima Puluh, dan lain-lain. Kemana larinya uang kutipan sampah dari masyarakat itu. Tersiark berita dari buruh sampah bahwa ada oknum supir sampah kini telah membeli mobil carry pick-up yang digunakan untuk angkat sampah dan menjadi lahan bisnis pribadinya secara mandiri.<\/p>\r\n\r\n

Dari keterangan buruh sampah kepada detakindonesia.com, bahwa untuk satu Kecamatan Marpoyan Damai saja ditetapkan oleh walikota target harus bisa menyetor uang sampah sekitar Rp70 juta per bulan ke pihak berwenang di Kantor Wali Kota Pekanbaru.<\/p>\r\n\r\n

Sebelumnya, Kadis Kebersihan dan Pertamanan Kota Pekanbaru Ir Edwin kepada wartawan beberapa waktu lalu telah menjelaskan bahwa pihaknya telah mengucurkan uang sampah Rp8 miliar ke PT MIG. Namun para buruh heran, kenapa sampai sekarang dari PT MIG tak mengucur  juga uang gaji buruh untuk April dan Mei 2016. "Kemana larinya uang tersebut?" tanya buruh sampah.<\/p>\r\n\r\n

Menurut buruh PT MIG, gaji mereka hanya sekitar Rp66.000 per hari atau sekitar Rp1,4 juta per bulan, sedangkan gaji supir sampah Rp2,1 juta per bulan. Jumlah buruh PT MIG sekitar 400 orang mengelola sampah di 8 kecamatan di Pekanbaru, 4 kecamatan lagi dikelola sampahnya oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Pekanbaru. Untuk gaji bulan April saja harus dikeluarkan sekitar Rp900 juta untuk 400 buruh sampah PT MIG, demikian juga gaji Mei 2016 sekitar Rp900 juta. Ini yang diharapkan buruh dibayarkan oleh Walikota Pekanbaru untuk memenuhi keperluan rumah tangga para buruh sampah di Ramadan ini.(ri)<\/strong><\/p>\r\n","photo":"\/images\/news\/gffta\/14-sampah6ya.jpg","caption":"Buruh sampah PT Multi Inti Guna (PT MIG) Pekanbaru yang belum gajian April dan Mei 2016 demo lagi ke Kantor Wali Kota Pekanbaru, Rabu (14\/6\/2016) menuntut gaji mereka agar dibayarkan Wali Kota Pekanbaru DR H Firdaus MT."}]