BENCANA BANJIR DAN LONGSOR SUMBAR-RIAU

4 Orang Tewas, 8 Mobil Tertimbun Longsor di Koto Alam Sumbar

Di Baca : 5414 Kali
Hujan deras di Kabupaten Limapuluhkota Provinsi Sumatera Barat mengakibatkan banjir dan longsor di Koto Alam, masjid dan Polsek Pangkalan terendam, Jumat (3/3/2017). Ada empat orang korban tewas dan delapan mobil tertimbun tanah longsor.
[{"body":"

Koto Alam, Detak Indonesia<\/strong>--Hujan lebat yang mengguyur kawasan Provinsi Sumatera Barat khususnya Kabupaten 50 Kota membuat meluapnya Sungai Maek sejak Jumat dinihari lalu (3\/3\/2017) pukul 02.00 WIB.<\/p>\r\n\r\n

Akibat hujan lebat ini terjadi tanah longsor dan menimbun empat orang warga hingga tewas. Penanganan darurat banjir dan longsor terus dilakukan di Kabupaten 50 Kota Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) yang berpusat di Kota Payakumbuh Jumat (3\/3\/2017) pukul 19.00 WIB.<\/p>\r\n\r\n

Demikian dijelaskan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, jumat (3\/3\/2017). Kronologis banjir dan longsor ini menurut Sutopo, bermula hujan deras yang terjadi sejak  Kamis (2\/3\/2017), hingga jumat (3\/3\/2017) hujan masih sajaberlangsung.<\/p>\r\n\r\n

Dampaknya, terdapat 12 titik banjir genangan di tujuh kecamatan di Kabupaten 50 Kota itu dengan titik tertinggi dan terparah mencapai 1,5 meter di Kecamatan Pangkalan akibat meluapnya Sungai Maek. Bahkan masjid dekat Jembatan Pangkalan yang di bawahnya mengalir Sungai Maek, masjid ikut terendam dan yang nampak hanyalah kubah masjid, sungguh dahsyat debit banjir tersebut. Polsek Pangkalan di Kabupaten 50 Kota juga terendam banjir setinggi dada orang dewasa.<\/p>\r\n\r\n

Jalan negara yang menghubungkan Sumbar-Riau terputus karena ada sembilan titik lokasi kongsor di wilayah Kecamatan Pangkalan, termasuk akses menuju kota Kecamatan Pangkalan yang terkena banjir juga terputus seluruhnya di Kabupaten 50 Kota terdapat 13 titik longsor.<\/p>\r\n\r\n

Korban, delapan mobil tertimpa longsor di Km 17 Koto Alam, Kecamatan Pangkalan (jalan yang menghubungkan Sumbar-Riau) yang mengakibatkan sampai saat ini sementara diketahui empat orang meninggal dunia tertimpa longsor.<\/p>\r\n\r\n

Upaya Tim gabungan BPBD Limapuluhkota bersama Polisi (Brimob), TNI, Basarnas, PLN, Dinas Sosial, Dinkes, Relawan berupaya membersihkan material longsor untuk menuju Kecamatan Pangkalan yang terdampak banjir.<\/p>\r\n\r\n

Pencarian dan evakuasi korban delapan mobil yang tertimpa longsor di KM 17 Koto Alam Kecamatan Pangkalan juga dilakukan. BPBD limapuluhkota juga telah menghubungi BPBD Kabupaten Kampar Riau untuk membantu penanganan banjir di Kecamatan Pangkalan dengan berusaha masuk melalui Riau tapi tidak dapat tembus juga karena terhalang longsor. Logistik dan bantuan perahu karet untuk evakuasi belum bisa masuk ke wilayah Kecamatan Pangkalan karena terhalang tiga titik longsor besar lagi yang harus dibersihkan.<\/p>\r\n\r\n

BPBD Provinsi Sumbar telah mengirim satu unit perahu dan masih tertahan longsor bersama tim gabungan.<\/p>\r\n\r\n

Kondisi terkini PLN mematikan listrik di beberapa wilayah terdampak banjir sehingga sulit berkomunikasi. Beberapa daerah mengalami blank spot sinyal.<\/p>\r\n\r\n

Pendataan warga terdampak banjir terutama di Kecamatan Pangkalan belum dapat dilakukan dengan maksimal karena belum dapat tembus ke lokasi sehingga data jumlah KK\/jiwa terdampak belum dapat terlaporkan.<\/p>\r\n\r\n

Info lanjut hubungi Kalaksa BPBD Kabupaten Limapuluhkota Nasriyanto +62 813 74355411.(azf) <\/strong><\/p>\r\n","photo":"\/images\/news\/zbdkr\/4-banjir-sumbarok.jpg","caption":"Hujan deras di Kabupaten Limapuluhkota Provinsi Sumatera Barat mengakibatkan banjir dan longsor di Koto Alam, masjid dan Polsek Pangkalan terendam, Jumat (3\/3\/2017). Ada empat orang korban tewas dan delapan mobil tertimbun tanah longsor."}]






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar