TAK PAKAI APBN, TAK PAKAI UTANG LUAR NEGERI

Ternyata Inisiatif Gubernur Aher Bangun Bandara Internasional Jawa Barat

Di Baca : 4235 Kali
Gubernur Jawa Barat DR (HC) H Ahmad Heryawan Lc MSi

Pembangunan Bandara Internasional Kertajati ini sejatinya didesain dengan mengolaborasikan kearifan lokal Sunda dengan gaya arsitektur modern. Hal ini bisa dilihat dari desain Main Roof (terinspirasi dari pakaian Tari Merak) dan Air Traffic Control-nya (terinspirasi dari senjata tradisional Sunda, Kujang).

Pembangunan bandara ini melalui dua fase, fase 1A dan fase ultimate. Pada fase IA ini akan selesai pada bulan Juni 2018. Landasan pacu (runway) yang akan beroperasi pada tahap 1A ini memiliki luas 2500 x 60 meter persegi, sedangkan pada tahap ultimate akan memiliki luas 3500 x 60 meter persegi yang menyebabkan landasan pacu bandara ini setara dengan landasan pacu terluas di Indonesia, Bandara Hang Nadim, Batam, Provinsi Kepulauan Riau. 

Kapasitas terminal penumpang pada tahap IA mencapai 5 juta penumpang per tahun, sedangkan pada tahap ultimate mencapai 29,3 juta penumpang per tahun. Kapasitas penumpang tahap ultimate ini hampir setara dengan 50 persen kapasitas Bandara Soekarno-Hatta (63 juta per tahun 2017).

Luas keseluruhan lahan bandara ini hampir setara dengan luas keseluruhan Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang menyebabkan Bandara Internasional Kertajati sebagai Bandara Internasional terbesar kedua setelah Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Provinsi Banten.

"Alhamdulillah, tidak heran bahwa Provinsi Jawa Barat kini diakui sebagai salah satu provinsi termaju di NKRI berkat manajemen yang baik dari pemerintah daerah provinsi dan pemerintah daaerah kota/kabupaten se-Jawa Barat. Hatur nuhun kang Aher yang bekerja dalam senyap, tanpa pencitraan, sepi dari pemberitaan media massa, tetapi namamu akan selalu harum bagi warga Jawa Barat sampai kapan pun," puji warga.(*/di) 






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar