PIPA GAS BOCOR DI LAUT

Kapal Jepang Diamankan Polair

Di Baca : 1703 Kali
Kebocoran pipa has di perairan laut Bojonegara, Jawa Tengah, Senin (9/7/2018). (Foto Net)

Bojonegara, Detak Indonesia--Adanya kebocoran gas di perairan Kecamatan Bojonegoro awalnya diterima informasi pada Senin (9/7/2018) pukul 13.00 WIB bahwa telah terjadi semburan air laut yang disebabkan oleh kebocoran jalur Pipa Gas PLTGU di tengah laut sekitar 3-5 mil dari Perairan Pulau Panjang waktu kejadian diperkirakan pada pukul 09.30 WIB.

Menurut keterangan Kepala Pusat Data Indormasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, data kejadian jenis kejadian yakni kebocoran pipa gas milik PT CNOOC, waktu kejadian Senin, 9 Juli 2018 pukul 09.30 WIB, lokasi kejadian perairan Bojonegoro, pada posisi S 05.55.052 - E 106.07.075, penyebab kejadian jangkar Kapal besar berbendera Jepang, sumber informasi Sdr. Misnan, umur 48 tahun.

Kronologi kejadian pada pukul 09.10 WIB Sdr Misnan masyarakat Pulau Panjang yang akan menyeberang ke Pulau Panjang telah melihat semburan dari dalam laut di sebelah barat Pulau Panjang. Adapun semburan tersebut  akibat kebocoran pipa gas bawah laut milik PT CNOOC yang berada pada titik koordinat 05°-55-052 S dan 106°-07-075 E, pipa gas tersebut merupakan jalur suplai gas pembangkit listrik dari PT CNOOC ke turbin PT PLTGU Cilegon sehingga mengakibatkan salah satu turbin PT PLTGU mati.

Upaya yang dilakukan, Pusdalops BPBD Kabupaten Serang melakukan koordinasi dengan pihak-pihak yang berada di wilayah kejadian. Pusdalops BPBD Kabupaten Serang memberangkatkan tim untuk melakukan assesment/pengumpulan data kejadian. Tim berkoordinasi dengan Polair Banten yang melakukan investigasi ke lokasi. Hasil koordinasi bahwa jalur pipa gas milik PT CNOOC dan aliran gas sudah ditutup dari katup jalur pipa gas.

Sumber daya di lokasi terdiri dari BPBD Kabupaten Serang, Basarnas Banten, Mabes Polair Banten 1010, pihak PT CNOOC, Pemerintah Kecamatan Puloampel, personil MUP Bojonegoro, personil RIB. Kondisi terakhir pada pukul 13.45 WIB semburan gas sudah dinyatakan berhenti.

Saat ini teknisi dari pihak PT CNOOC telah menutup katub pipa jalur gas untuk menanggulangi kebocoran tersebut. Kapal Jepang dalam penanganan, diamankan pihak Polair.(*/di/)






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar