HUJAN DI SUMBAR ASAP MAKIN TEBAL

Titik Api Meningkat di Riau, Jambi, dan Sumsel

Di Baca : 3323 Kali
Kebakaran lahan di Jalan Nelayan dekat Sungai Siak Rumbai Pekanbaru Kamis malam (19/9/2019). (Foto Istimewa)

Pekanbaru, Detak Indonesia--Titik api kebakaran hutan dan lahan khususnya pada malam hari meningkat kejadiannya di Provinsi Riau, Jambi, dan Sumatera Selatan dan dirilis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru Jumat pagi (20/9/2019).

Jumat pagi tadi (20/9/2019) berdasarkan catatan BMKG Stasiun Pekanbaru, titik panas (Hotspot) update pukul 06.00 WIB Sumatera Level Confidence > 50 persen terdapat 1.362 titik panas meningkat dibanding Kamis kemarin (19/9/2019) yang hanya 612 titik panas. Sementara Riau confidence lebih dari 70 persen diyakini lahannya terbakar pada Kamis (19/9/2019) terdapat 94 titik api dan meningkat pada Jumat pagi (20/9/2019) sebanyak 107 titik api.

Titik panas Jumat ini (20/9/2019) Jambi terdapat 635 titik panas, Lampung 34, Sumbar 10, Sumsel 469, Kepri 10, Babel 53, Riau 151 (Bengkalis 7, Meranti 2, Dumai 1, Kampar 9, Kuansing 7, Pelalawan 44, Rohil 28, Inhil 45, dan Inhu 8 titik panas.

Titik panas (hotspot) Jumat pagi (20/9/2019) di Sumatera dan Kalimantan

Riau Level Confidence > 70 persen diyakini terjadi karhutla terdapat 107 titik api tersebar di Kabupaten Bengkalis 7 titik api, Kampar 5, Kuansing 4, Pelalawan 35, Rohil 21, Inhu 4, dan Inhil 31 titik api.

Info Prakiraan Cuaca Provinsi Riau, Jumat 20 September 2019 Pagi hari Cerah Berawan. Berpotensi jarak pandang yang menurun diakibatkan oleh kekaburan udara akibat partikel kering seperti asap dan haze.

Siang hari Cerah Berawan. Berpotensi jarak pandang yang menurun diakibatkan oleh kekaburan udara akibat partikel kering seperti asap dan haze.

Rumah singgah/tempat pengungsian korban kabut asap banyak dibuka di Pekanbaru antara lain di Jalan Paus simpang Jalan Arifin Ahmad Pekanbaru

Sore Malam hari Cerah Berawan. Berpotensi jarak pandang yang menurun diakibatkan oleh kekaburan udara akibat partikel kering seperti asap dan haze.

Dini hari Cerah Berawan. Berpotensi jarak pandang yang menurun diakibatkan oleh kekaburan udara akibat partikel kering seperti asap dan haze. 

Peringatan Dini Waspada terhadap penurunan kualitas udara dan jarak pandang akibat peningkatan polusi udara yang berasal dari kebakaran hutan dan lahan.

Suhu udara 22.0 – 33.0 °C. Kelembapan udara 50 – 98 persen. Angin dari Tenggara – Selatan /10 - 20 km/jam. Info tinggi gelombang untuk perairan di Provinsi Riau pada umumnya berkisar antara 0.5 – 1.5 meter.

Sumbar Diguyur Hujan, Asap Makin Tebal

Sebagian wilayah Provinsi Sumbar Jumat pagi (20/9/2019) diselimuti kabut asap karhutla kiriman dari provinsi tetangga. Kamis malam (20/9/2019) hujan ringan mengguyur sebagian wikayah Sumbar antara lain di Desa Pasirlawas Kecamatan Palupuh Kabupaten Agam.

Jam Gadang di Kota Wisata Bukittinggi mulai diselimuti kabut asap tebal Kamis (19/9/2019) jarak pandang 500 sampai 1.000 meter

Namun kabut asap karhutla makin tebal di Bukittinggi, Payakumbuh, Kabupaten Agam, Padangpanjang, Kota Padang, Pariaman, dan lain-lain. 

Petani di Jorong Koto Salo Desa Pasirlawas Kecamatan Palupuh Kabupaten Agam Sumbar mulai panen padi Kamis (19/9/2019). Sebagian besar sawah petani kini padinya mulai menguning.

Jarak pandang antara 500 meter hingga 1.000 meter. Gunung Merapi dan Singgalang di Kota Wisata Bukittinggi sudah lebih sepekan ini menghilang dari pandangan akibat tertutup asap karhutla kiriman dari provinsi tetangga. Warga di Sumbar sudah banyak memakai masker saat berada di luar. Sekolah belum diliburkan.(tim)






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar