Pekanbaru, Detak Indonesia--Ribuan mahasiswa Riau kembali turun ke jalan di Kota Pekanbaru, Kamis petang (3/10/2019).

Sasaran mereka kali ini menuju Kantor Gubernur Riau Jalan Sudirman Pekanbaru ingin bertemu Gubernur Riau Drs Syamsuar MSi massa ingin menyampaikan aspirasinya.

Polwan membentang poster

Massa mahasiswa yang turun jalan ini dari Keluarga Mahasiswa Riau yakni UIR, UIN, UMRI, STIFAR, Aliansi Mahasiswa Kampar, dan lain-lain. Massa menuntut penuntasan segera para tersangka pelaku pembakaran hutan dan lahan (karhutla) baik yang dilakukan oknum masyarakat dan juga korporasi.

Massa meminta Gubernur Riau Drs Syamsuar MSi agar menangani Karhutla di Wilayah Riau dan mengantisipasi agar kejadian tersebut tidak terulang kembali.

Meminta kepada pihak Kepolisian mengusut tuntas tindakan Represif yang mengakibatkan meninggalnya mahasiswa di Kendari Sulawesi Tenggara.

Polisi membagikan permen

Sandika Syahputra Presiden BEM Stifar Pekanbaru diawal orasinya di depan gerbang masuk Kantor Gubernur Riau Jalan Sudirman Pekanbaru meminta kasus karhutla Riau segera dituntaskan. Jangan terjadi lagi karhutla tahun berikutnya.Tersangka sudah ada, harus diproses segera.

"Kami masyarakat sesak napas dengan bencana asap, anak-anak, orangtua, bayi, segera berhentikan kabut asap," kata Sandika.

Di balik aksi demo ribuan massa mahasiswa Riau, ada sisi humanis yang berlangsung di tengah kerumunan massa demonstran. Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto yang pernah pingsan dihimpit demonstran di DPRD Riau beberapa waktu, kini saling kompak bersatu menyatu dan berpelukan dengan massa demonstran dari UIN Suska Riau di dalam halaman Kantor Gubernur Riau. 

Kapolresta Pekanbaru Kombespol Susanto yang beberapa waktu lalu pingsan terhimpit demonstran di DPRD Riau, kini telah pulih dan berpelukan kompak bergabung bersatu dengan massa demonstran

Massa yang tadinya berada di Jalan Sudirman diizinkan masuk halaman Kantor Gubernur Riau. Suara korlap demonstran terus bergantian tampil dicorong suara dan terdengar meminta pertanggungjawaban Presiden Jokowi atas kejadian Karhutla di Riau.

Massa nampak marah besar dan emosi tinggi dengan seringnya terjadi karhutla di Riau. Namun massa mengontrol diri dan tidak anarkis. Massa sepuasnya menumpahkan unek-unek hatinya di corong suara.

Gubernur Riau Drs H Syamsuar MSi di tengah massa demonstran menegaskan pihaknya ke depannya akan melakukan pencegahan Karhutla bersama Kapolda Riau, BIN daerah Riau, Korem 031/WB, para Bupati dan jajarannya lainnya. Gubernur Riau Syamsuar didampingi Kapolda Riau yang baru Irjen Pol Agung Setya menegaskan kepada pelaku Karhutla tetap diproses hukum oleh aparat penegak hukum. (azf)