SEMBURKAN KOLOM ABU SETINGGI 1.000 METER

Gunung Merapi Meletus Lagi

Di Baca : 6016 Kali
Gunung Merapi di Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta meletus Minggu (17/11/2019). (Foto Humas BNPB)

Jakarta, Detak Indonesia--Laporan aktivitas gunungapi periode pengamatan Minggu 17-11-2019 pukul 06:00-12:00 WIB, Gunungapi Merapi (2968 mdpl), di Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah, kembali meletus Minggu (17/11/2019).

Meteorologi, cuaca cerah dan berawan. Angin bertiup sedang hingga kencang ke arah barat. Suhu udara 24.1-31.5 °C, kelembaban udara 17-51 persen, dan tekanan udara 628.6-708.9 mmHg. 

Dari visual gunung terlihat jelas hingga kabut 0-I. Asap kawah tidak teramati. Teramati letusan dengan tinggi 1.000 m dan warna asap. Terjadi letusan pukul 10.46 tinggi kolom asap 1.000 meter ke arah barat dan mengakibatkan hujan abu tipis di sebagian wilayah Desa Banyubiru Dukun.

Kegempaan, letusan jumlah  1, Amplitudo 70 mm, Durasi 155.2 detik. Guguran jumlah 4, Amplitudo 3-8 mm, Durasi 18-23 detik. Low Frekuensi jumlah 1, Amplitudo 10 mm, Durasi 19.5 detik.

Hybrid/Fase banyak jumlah 12, Amplitudo 2-27 mm, S-P  0.2-0.7 detik, Durasi 6.4-10.6 detik. Vulkanik Dangkal jumlah 2, Amplitudo 68-70 mm, Durasi  10.9-32.9 detik. Vulkanik Dalam jumlah 2, Amplitudo 16-33 mm, S-P 1-1.2 detik, Durasi 9.2-13.8 detik.

Kesimpulan,  tingkat aktivitas Gunung Merapi Level II (Waspada). Rekomendasi :
1. Potensi ancaman bahaya saat ini berupa luncuran awan panas dari runtuhnya kubah lava dan jatuhan material vulkanik dari letusan eksplosif.
2. Area dalam radius 3 km dari puncak Gunung Merapi agar tidak ada aktivitas manusia.
3. Masyarakat agar mengantisipasi bahaya abu vulkanik dari kejadian awanpanas maupun letusan eksplosif.
4. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di sekitar puncak Gunung Merapi.
5. Informasi aktivitas Gunung Merapi dapat diakses melalui radio komunikasi pada frekuensi 165.075 Mhz, melalui telepon (0274) 514180/514192, website www.merapi.bgl.esdm.go.id, dan media sosial BPPTKG (facebook: infobpptkg, twiter: @bpptkg).(*/di) 






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar