Musim Hujan

Banjir Bandang Rendam Sejumlah Wilayah Indonesia

Di Baca : 2118 Kali

Jakarta, Detak Indonesia--Banjir bandang merendam sejumlah wilayah Indonesia di musim penghujan Desember 2019.

Banjir di Aceh Tenggara akibat intensitas curah hujan yang tinggi sejak pukul 16.08 wib s/d 20.30 wib pada tanggal 07-12-2019, menyebabkan meluapnya Sungai Lawe Mamas pada pukul  20.30 WIB sehingga merendam rumah warga, lahan pertanian dan perkebunan masyarakat dengan ketinggian air mencapai 50 cm+- di Desa Kute Rambe.

Kondisi terkini:
1. warga yang terdampak kini melakukan pembersihan. 
*Jumlah Jiwa Terdampak
Desa Kute Rambe Kecamatan Darul Hasanah :
8 KK jiwa 32 
Kebutuhan mendesak :
 1. Perlunya perbaikan tanggul penahan sungai sepanjang sungai tersebut Guna agar tidak terjadi luapan air sungai susulan mengingat curah hujan dengan intesitas hujan yang cukup tinggi di wilayah Kabupaten Aceh Tenggara.

Upaya yang dilakukan BPBD Aceh Tenggara melakukan koordinasi dengan pihak TNI/ Polri dan unsur terkait guna tindak lanjut selanjutnya dengan Kalakasa BPBD, yang di wakili oleh Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan.

Di tempat lain banjir bandang di Sigi, Sulteng bencana alam banjir bandang akibat hujan  di wilayah Desa Poi Kecamatan Dolo Selatan Kabupaten Sigi Minggu, 8 Desember 2019, 
Kronologis kejadian pukul 02.30 WITA  Minggu 8 Desember 2019 di Desa Poi terjadi hujan dengan intensitas yang cukup tinggi di wilayah Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi.

Pukul 06.00 WITA Warga Desa Poi mendengar suara gemuruh yang cukup keras, dan melihat air Sungai Tinombu dengan membawa material lumpur, kayu, serta bebatuan sudah menutupi aliran sungai di bawah jembatan, yang berbatasan langsung dengan Dusun II dan Dusun III Desa Poi, sehingai air Sungai Tinombu merendam di kedua dusun, yang membuat warga panik di kedua dusun tersebut mencari tempat yang lebih aman.

Pukul 06.45 WITA warga Dusun II dan Dusun III Desa Poi, secara bergotong royong membersihkan material pasir dan kayu yang menghalangi badan jembatan. Pukul 08.30 WITA 1 unit ekskavator milik PU Kabupaten Sigi tiba di Desa Poi dan langsung membersihkan material lumpur, kayu serta batu yang menutupi di bawah badan jembatan Sungai Tinombu.

Pukul 10.14 WITA sampai dengan saat ini 1 (satu) unit ekskavator masih membersihkan lumpur yang berada di badan Jalan Poros Palu - Bangga.

Kerugian akibat banjir personil  nihil, kerugian material Dusun II 3 (tiga) unit rumah, Dusun III 8 (delapan) unit rumah yang terendam material lumpur (data sementara). Pengungsi 13 KK/ 39 jiwa.

Langkah yang dilaksanakan personel BPBD Kabupaten Sigi dibantu personel TNI/Polri telah memberikan bantuan.Mengerahkan alat berat 1 unit ekskavator dari PU Kabupaten Sigi untuk membuka jalan dan membersihkan batang pohon dan material batu dan lumpur.Mengantisipasi curah hujan yang semakin tinggi, akan dilaksanakan relokasi 281 KK/ 1.026 jiwa.

Info akhir bahwa Jalan Poros Palu - Bangga sudah bisa dilewati kendaraan dan saat ini sedang dilaksanakan rapat persiapan Rencana Relokasi Warga  berpotensi terdampak di sekitar Sungai Tinombu Desa Poi.(*/di) 






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar