Kampar Kiri Dapat Perhatian

Kampar Targetkan Zero Blank Spot di 2021

Di Baca : 1500 Kali
Komisi D DPRD Kampar Riau rapat dengar pendapat dengan Kominfosandi Kampar, Senin (20/1/2020).

Kampar, Detak Indonesia-- Dinas Komunikasi Informasi dan Persandian (Kominfo) Kabupaten Kampar, Riau menargetkan pada 2021 tidak ada daerah di wilayah Kabupaten Kampar yang tidak mendapatkan jaringan telekomunikasi atau blank spot area.

Kepala Diskominfosandi Kampar, Arizon mengatakan, saat ini tidak bisa dipungkiri, masih banyak daerah di Kampar yang belum terjangkau jaringan telekomunikasi. Sehingga tidak bisa menggunakan alat komunikasi.

"Masih banyak daerah kita atau desa yang belum tidak mendapatkan jaringan telekomunikasi, jika ada pun kadang ada kadang hilang sinyalnya," tutur Arizon saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi D DPRD Kampar, Senin (20/1/2020).

Kepala Diskominfosandi Kampar, Arizon 

Target tersebut, menurut Arizon, lebih awal dari target yang ditetapkan Kementerian Kominfo 2024, bahwa seluruh Indonesia harus sudah mendapatkan jaringan telekomunikasi.

"Kalau target kementerian itu 2024. Nah kita di 2021 harus tuntas duluan, dan saya optimistis itu akan tercapai," ujarnya.

Dia mencontohkan daerah di Kampar yang masih tidak mendapatkan jaringan komunikasi yaitu di Kecamatan Kampar Kiri Hulu. Seharusnya daerah yang banyak menyimpan potensi wisata ini mendapatkan prioritas jaringan.

"Kita akan sisir daerah mana lagi di Kampar yang tidak ada jaringannya, dan kita akan bekerja sama dengan provider," ujarnya.

"Memang untuk mendirikan tower butuh biaya cukup besar, makanya kita harus kerja sama dengan provider," ungkapnya.

Ketua Komisi D DPRD Kampar, Agus Chandra sangat mendukung program yang disampaikan oleh Diskominfosandi Kampar.

Pembangunan komunikasi itu sangat penting. Itu sebuah langkah yang sangat bagus dalam upaya percepatan pembangunan di Kampar. Saat ini semua kegiatan dan usaha berorientasi pada dunia digital.

"Pemda Kampar harus bisa mendorong kepada pihak provider atau jasa telekomunikasi mengarahkan pembangunan tower komunikasi ke daerah yang sulit, sekaligus meminta kepada provider atau jasa komunikasi untuk mendukung program kegiatan yang dilakukan," ucapnya. (Syailan Yusuf)






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar