Pekanbaru,  Detak Indonesia<\/strong>--Indonesia yang terdiri dari berbagai suku,  budaya,  agama dan tradisi juga kepercayaan,  tersatukan oleh semboyan bangsa yang tertulis pada lambang negara Indonesia Garuda Pancasila yang merupakan dasar dari kesatuan dan persatuan bagi penduduk Negara Indonesia.<\/p>\r\n\r\n

Dalam perkembangannya beberapa tahun belakangan ini,  kemajemukan dan prularisme Indonesia mendapat tantangan secara politik,  sosial dan hukum dari berbagai preseden dan peristiwa-peristiwa yang terjadi,  begitu juga dengan perkembangan dunia akhir-akhir ini yang semakin beragam persoalan  dan kepentingannya.  Sehingga pemahaman terhadap falsafah  dan Dasar Negara Indonesia semakin dirasakan perlu kembali untuk diingatkan.<\/p>\r\n\r\n

Menurut Ketua Panitia acara "Menjaga Indonesia, Memupuk Toleransi dan Keberagaman di Riau" Christian Panjaitan kepada wartawan di Pekanbaru Kamis (24\/8\/2017) di Indonesia akhir-akhir ini tarik-menarik antara kepentingan sepihak, golongan dan kelompok yang kuat terkadang malah menenggelamkan kepentingan bersama dan umum bagi rakyat Indonesia dan cenderung memecah belah.<\/p>\r\n\r\n

Efek tarik menarik ini  bahkan menular dan menjalar sampai ke banyak provinsi sampai pelosok sehingga dirasa penting untuk diangkat kembali,  apa yang menjadi dasar negara kita,  tujuan,  maupun cita-cita luhurnya yang telah dibangun sebagai pondasi kita oleh para pendiri Indonesia.<\/p>\r\n\r\n

 <\/p>\r\n","photo":"\/images\/news\/egcousuvxo\/24-anshor-fotook.jpg","caption":""},{"body":"

Acara talkshow menghadirkan Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Qoumas, Kapolda Riau Irjen Pol Zulkarnain Adinegara dan Ketua Ansor Riau Purwaji akan mengangkat tema penting bagi Indonesia terutama di Riau untuk dapat terus menjaga keberagaman yang berpegangan dan berlandaskan pada Pancasila serta tetap menyerukan persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia untuk dapat selalu menepis isu-isu maupun kepentingan-kepentingan sepihak yang bisa melunturkan semangat kebangsaan masyarakat Indonesia.<\/p>\r\n\r\n

Begitu juga dengan  Denny Siregar, Eko Kuntadhi,  dan Birgaldo Sinaga, para penulis dan penggiat sosial media yang melalui tulisan-tulisannya terus mengingatkan para pembacanya bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah suatu landasan luhur yang tak dapat diubah ke bentuk apapun oleh siapapun.<\/p>\r\n\r\n

Dengan alasan tersebut GP Ansor Riau dan Forum Masyarakat Riau Peduli Bangsa mengajak masyarakat di Riau Pekanbaru dan sekitarnya untuk bersama-sama dengan pembicara dan tokoh di atas berdiskusi dan berdialog lebih jauh tentang berbangsa dan bernegara untuk Indonesia secara umumnya dan Riau pada khususnya dalam bentuk talkshow dan dialog santai dalam acara "Menjaga Indonesia, Memupuk Toleransi dan Keberagaman di Riau pada Sabtu 26 Agustus 2017 di Hotel Alpha Pekanbaru.<\/p>\r\n\r\n

"Acara ini adalah bentuk rembukan bersama para tokoh dan masyarakat dari berbagai elemen yang ada di Riau juga Nasional agar dapat terus menjaga dan memahami lebih dalam lagi kesatuan dan persatuan Indonesia,  terutama dikaitkan dengan isu-isu terkini yang semakin berkembang jauh. Sebuah acara yang juga dibuat dalam rangka mengisi peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia yang jatuh pada 17 Agustus 2017," kata Christian Panjaitan.(azf)<\/strong><\/p>\r\n","photo":"\/images\/news\/egcousuvxo\/24-anshor2-400.jpg","caption":"Ketua Panitia acara Talkshow dan Dialog Santai Menjaga Indonesia, Memupuk Toleransi dalam Keberagaman di Riau, Christian Panjaitan (kiri) dan Romason beserta Kasat Korwil Banser Ansor Riau Ibadullah SE (kanan) dan Ketua GP Anshor Pekanbaru Bilhakki Putra (dua dari kiri) foto bersama Kamis (24\/8\/2017).(Aznil Fajri\/Detak Indonesia.com)"}]