Bengkulu, Detak Indonesia<\/strong>--Lima senjata laras panjang buatan Rusia jenis Saiga-12CEXP-01 kaliber 18,3 mm ditemukan oleh petugas Bandara Fatmawati Bengkulu, Rabu (4\/10\/2017).<\/p>\r\n\r\n

Petugas Bandara Bengkulu ini juga menemukan 21 pistol softgun jenis CZ P-07 kaliber 22 mm, kemudian juga 42 buah sarung pistol, 21 buah rompi anti peluru.<\/p>\r\n\r\n

Senjata ini tiba di bandara Fatmawati Bengkulu 4 Oktober 2017 pukul 08.45 WIB di terminal cargo Bandara Fatmawati Bengkulu berjumlah sebanyak 10 koli via sebuah pesawat nomor penerbangan 296 milik seseorang berinsial Ad di Bengkulu dengan Alamat Jalan Glatik Atas No.30 RT 10 RW 09 Bengkulu.<\/p>\r\n\r\n

 <\/p>\r\n","photo":"\/images\/news\/huetzih7tt\/4-bnnok.jpg","caption":"Dua pucuk senjata api laras panjang jenis AK 47 buatan Rusia yang dikirim BNN Pusat ke Bengkulu, Rabu (4\/10\/2017).(Foto Ist)"},{"body":"

Pengirim adalah BNN RI Jalan  MT Haryono Nomor 11 Cawang Jakarta. Berdasarkan hasil scan dari XRay bandara Fatmawati Bengkulu 2 koli dari barang diduga berisi senjata api. Sampai dengan saat ini barang sedang ditahan oleh Kasrem 041\/Gamas bersama Danlanal Bengkulu di terminal cargo Bandara Fatmawati Bengkulu.<\/p>\r\n\r\n

Perkembangan penemuan senjata di cargo Bandara Fatmawati Bengkulu,  telah dilaksanakan pengecekan terhadap alamat atas nama Ad tadi Nomor 30 RT 10 RW 09 Bengkulu diperoleh hasil bahwa alamat tersebut atas nama Suratmin (Pensiun BKKBN Provinsi) , setelah dikoordinasi yang pemilik rumah tersebut tidak ada kaitan dengan senjata yang ditemukan di cargo bandara fatmawati. <\/p>\r\n\r\n

 <\/p>\r\n","photo":"\/images\/news\/huetzih7tt\/4.bnn2-400.jpg","caption":"Senjata laras panjang tersebut hasil pantauan X-Ray bandara Fatmawati Bengkulu.(Foto Ist)"},{"body":"

Berdasarkan hasil koordinasi dengan Nursaid anggota BNN Provinsi Bengkulu menunjukkan dokumen kepemilikan pendistribusian senjata api dan amunisi yang ditujukan Kepala BNN barang kepada BNN Provinsi Bengkulu. 
\r\nKaliber 22 dan air sofgun 2 pucuk dari hasil X-Ray diduga senjata tersebut dari jenis AK 47 dan Minimi. Pada saat ini sedang dilaksanakan pengecekan isi yang diduga senjata oleh pihak maskapai sebuah penerbangan dan disaksikan oleh Kasrem Bengkulu, Danlanal, Kabinda, BNN<\/p>\r\n\r\n

Pukul 15.00 WIB setelah dilaksanakan pengecekan dan pembongkaran terhadap isi yang diduga senjata diperoleh data antara lain senjata jenis Saiga-12CEXP-01 kaliber 18,3 MM jumlah 5 pucuk buatan Rusia. Kemudian senjata pistol jenis CZ P-07 (Softgun) kaliber 22 mm jumlah 21 buah, sarung pistol jumlah 42 buah, rompi anti peluru 21 buah, karung yang belum dibongkar tersisa 5 koli.<\/p>\r\n\r\n

 <\/p>\r\n","photo":"\/images\/news\/huetzih7tt\/5-bnn3ok.jpg","caption":"Beberapa karung lagi yang belum dibuka.(Foto Ist)"},{"body":"

Yang ikut hadir dalam pembongkaran antara lain Kasrem 041\/Gamas, Danlanal Bengkulu, Polda\/diwakili Kabinda, Kepala Bandara, Dandenpom AD, Dandenpomal.<\/p>\r\n\r\n

Kabid Berantas BNN Bengkulu AKBP Marlian Ansori kepada wartawan menjelaskan senjata yang dikirim dari BNN Pusat itu benar milik BNN dikirim resmi dengan dokumen resmi.<\/p>\r\n\r\n

"Pengiriman ini sesusi keperluan personel BNN Bengkulu," kata Marlian.<\/p>\r\n\r\n

Sementara Humas BNN Pusat AKBP Sulistiyandriatmoko yang dihubungi Detak Indonesia.co.id<\/em> Rabu (4\/10\/2017) via pesan whatsapp <\/em>juga membenarkan adanya pengiriman BNN ini.(azf)<\/strong><\/p>\r\n","photo":"\/images\/news\/huetzih7tt\/4-bnn4ok.jpg","caption":"Hasil X-Ray di Bandara Fatmawati Bengkulu, Rabu (4\/10\/2017).(Foto Ist)"}]