Pekanbaru,  Detak Indonesia<\/strong>--Puluhan mahasiswa Sakai Riau mendatangi,  mendemo manajemen Kantor PT Arara Abadi (Sinar Mas Grup)  di Jalan Teuku Umar Pekanbaru,  Rabu (25\/10\/2017) karena menduga melakukan penambangan tanah ilegal tanpa memiliki izin galian C di atas tanah hak masyarakat.<\/p>\r\n\r\n

Koordinator Umum aksi unjukrasa ini Andika Sakai dan Koordinator Lapangan Iwan Saputra membeberkan juga PT Arara Abadi yang bergerak di bidang usaha Hutan Tanaman Industri (HTI)  ingkar janji pada kesepakatan 19 Desember 1997 saat itu janji akan membuat kebun karet warga Sakai seluas 300 ha.  Sampai kini penanaman karet itu tidak selesai.  Kebun karet yang ditanam hanya sekitar 100 hektare.<\/p>\r\n\r\n

PT Arara Abadi hanya janji tinggal janji,  warga menuntut pertanggungjawaban PT AA dari kerugian warga yang begitu besar.  Sementara AA telah meraup keuntungan dari tanah ulayat Sakai miliaran bahkan triliunan rupiah, 20 tahun warga Sakai dibohongi PT AA.<\/p>\r\n\r\n

"Maka hari ini kebohongan terbongkar dan kami tidak lagi menginginkan keberadaan PT Arara Abadi di wilayah tanah ulayat kami, " kata Andika dkk.<\/p>\r\n\r\n

"Kembalikan tanah ulayat kami yang telah diluluhlantakkan PT Arara Abadi seluas lebih kurang 12.000 hektare yang hari ini ditanam akasia,  diana hutan kami yang begitu subur habis dibasmi dan digundulkan PT Arara Abadi (Sinar Mas)," tambah Andika dkk.<\/p>\r\n\r\n

 <\/p>\r\n","photo":"\/images\/news\/98tedpc0tf\/25-demo-pt-aa-ya.jpg","caption":"Unjukrasa pemuda dan mahasiswa Sakai Riau ke Kantor perusahaan Hutan Tanaman Industri (HTI) PT Arara Abadi (Sinar Mas Grup) berlangsung di depan Kantor PT Arara Abadi Jalan Teuku Umar Pekanbaru, Rabu (25\/10\/2017). Konflik antara warga dengan anak perusahaan Sinar Mas Grup ini sudah berlangsung sejak puluhan tahun lalu sampai kini. (Aznil Fajri\/Detak Indonesia)"},{"body":"

Menurut demonstran PT Arara Abadi penjajah dan pengkhianat terhadap warga Sakai batin Sobanga Duri 13 di mana pemykiman dan perladangan warga habis digarap PT AA demi meraup keuntungannya dan kerugian diterima masyarakat Sakai.<\/p>\r\n\r\n

"Kami minta Pemprov Riau dan Pemkab Bengkalis melindungi masyarakat,  jangan lindungi perampok, penjajah dan kapitalis yang merajalela menyiksa masyarakat Sakai sehingga warga jadi sengsara.  Keberadaan PT AA adalah sebuah bencana dan malapetaka yang kami dapatkan.  Hengkang PT Arara Abadi dari tanah ulayat kami, " kata Andika dkk.<\/p>\r\n\r\n

Dialog<\/strong>
\r\nPihak manajemen PT Arara Abadi akhirnya menerima delegasi demonstran dan mengadakan dialog,  musyawarah di ruang rapat Kantor PT Arara Abadi di Jalan Teuku Umar Pekanbaru,  Riau Rabu (25\/10\/2017).<\/p>\r\n\r\n

Dari pihak PT AA hadir Edie Haris MZ dan Herwansyah.  Sedangkan dari pemuda mahasiswa Sakai dihadiri Andika Sakai dan Iwan Saputra.<\/p>\r\n\r\n

Butir-butir yang disepakati dalam pertemuan ini antara lain pertama<\/em>,  PT AA berkomitmen menyelesaikan pembangunan kebun karet seluas 300 ha.  Kegiatan lapangan akan dilakukan setelah persyaratan administrasi dipenuhi dan disepakati bersama.<\/p>\r\n\r\n

Kedua<\/em>,  permasalahan galian C, PT Arara Abadi akan menyelesaikan persoalan ini secara musyawarah dan berpedoman pada peraturan yang ada yang akan difasilitasi oleh Camat Bathin Solapan. (azf) <\/strong><\/p>\r\n","photo":"\/images\/news\/98tedpc0tf\/25-demo-aa2-400.jpg","caption":"Utusan demonstran berdialog dengan manajemen PT Arara Abadi di ruang rapat PT Arara Abadi (Sinar Mas Grup) di Jalan Teuku Umar Pekanbaru, Rabu (25\/10\/2017).(Foto Ist) "}]