Gara-gara Tes Swab Antigen Berbayar di Pos Penyekatan

Masyarakat Kesal dengan Kebijakan Wali Kota Tanjungpinang

Di Baca : 694 Kali
Bupati Bintan Apri Sujadi.

Bintan, Detak Indonesia--Apri Sujadi Bupati Bintan meradang melihat perlakuan Wali Kota Tanjungpinang Rahma terhadap warga Bintan yang ingin masuk ke Kota Tanjungpinang.

Rahma memberlakukan warga sesuka hati dengan membuat aturan tes swab antigen di lokasi penyekatan di perbatasan Kabupaten Bintan-Kota Tanjungpinang.

Baru-baru ini beredar kabar jika Apri Sujadi meminta warga Kabupaten Bintan yang telah swab antigen di pos penyekatan untuk mengumpulkan kwitansi pembayaran dan hasil tes swab antigen dikutip dari sebuah media online. 

"Nanti dipublikasikan sebagai dasar beliau (Apri) untuk mempertanyakan ke Rahma tentang kebijakan itu," tutur bunyi kabar yang beredar.

Padahal, mayoritas masyarakat yang keluar masuk Tanjungpinang, merupakan pedagang atau petani yang ingin memasarkan hasil jerih payah untuk mencari sesuap nasi.

Namun, hal ini tidak ada di hati Rahma. Yang Rahma ketahui, hanya ingin swan antigen di tempat dan berbayar tanpa melihat keuangan masyarakat.

Seperti diketahui, masyarakat Kabupaten Bintan dan Kota Tanjungpinang yang ingin masuk ke Kota Tanjungpinang terpaksa gigit jari dan harus merogoh kocek yang sangat dalam.

Pasalnya, Wali Kota Tanjungpinang Rahma dengan seenaknya menyuruh masyarakat untuk melakukan test antigen di pos penyekatan perbatasan Kabupaten Bintan-Kota Tanjungpinang.

Salah satu warga Tanjungpinang usaha peternak ayam telur di daerah Batu 16 Jembatan arah Tanjung Uban, mengeluhkan kebijakan Wali Kota Tanjungpinang, jelas kita sehari naik ke Bintan.

Biasa satu hari bisa dua kali atau tiga kali sehari, apakah kita turun dari Bintan pulang ke Tanjungpinang wajib swab antigen apakah tidak cukup sertifikat vaksin yang kedua atau KTP.

"Warga punya orang tua KTP Bintan tinggal di Tanjungpinang  tiap hari naik lihat perkebunan dan peternakan sore turun minta surat antigen, apakah antigen itu gratis? Kasihan melihat warga atau masyarakat kalau sehari-hari harus swab antigen di rumah sendiri," tuturnya dengan nada kesal. (her)






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar