Masyarakat dan Siswa/i Sangat Mengutuk Pencurinya 

Plank Stop Penyeberangan Anak-anak Sekolah Hilang

Di Baca : 1684 Kali
Charles Gondrong, setiap hari membantu anak-anak sekolah dan masyarakat setempat menyeberangi jalan yang rawan kecelakaan di Berastagi. (Saritua Manalu/Detak Indonesia.co.id)

Berastagi, Detak Indonesia--Plank tanda stop yang selama ini digunakan membantu menyeberangkan anak-anak sekolah, maupun masyarakat setempat tepat di Jalan Letjen Jamin Ginting, di depan Jambur Taras Berastagi Sumut hilang pada Kamis malam (12/8-2021).

Masyarakat setempat dan orang-orang tua siswa/i sangat mengutuk keras kelakuan pencurinya. Hampir setiap pagi hari, plank tersebut sudah terpasang digaris tengah jalan nasional oleh Charles Gondrong dan sekaligus  membantu menyeberangkan semua anak-anak sekolah yang berjumlah ratusan orang setiap hari kecuali hari libur.

"Bahkan masyarakat di sini sangat terbantu menyeberangi jalan dengan adanya plank stop tersebut, jalan ini dulu sangat rawan sering terjadi kecelakaan lalulintas dan sudah banyak memakan korban jiwa tapi semenjak ada plank stop dan Pak Charles Gondrong tidak pernah lagi ada korban lakalantas disini," ucap Elpin Purba warga setempat.

Charles Gondrong (64) yang setiap harinya nampak terlihat membantu menyeberangkan anak-anak Sekolah Dasar (SD), sangat menyesalkan tindakan pencuri tersebut, kerugiannya diperkirakan sekitar Rp1.000.000 karena plank stop dua unit hilang.

"Sudah 12 tahun saya menekuni pekerjaan ini sebenarnya butuh perjuangan dan ketekunan, karena setiap pagi-pagi sekali saya harus bangun lebih awal karena sebelum masuk anak-anak sekolah plang stop sudah harus terpasang dan sudah siap-siap membantu menyeberangkan anak-anak maupun pengguna jalan termasuk masyarakat setempat yang mau meyeberang.

"Di usia seperti saya sekarang ini butuh perjuangan untuk bangun pagi lebih awal. Tapi saya sudah berikrar dalam hati untuk menolong anak-anak sekolah dan masyarakat agar terhindar dari kecelakaan lalulintas. Di sini ada tiga SDN, SD Negeri 040455, SD Negeri 040460 dan SD Inpers dan siswa/i semua hampir seribuan," katanya. 

"Setelah saya amati hatiku tergerak untuk bersosial dan berguna menolong masyarakat banyak, membantu mereka menyeberangkan di jalan lintas yang mereka harus lalui setiap hari ketika masuk sekolah supaya jangan lagi ada korban lakalantas, karena mereka masih anak-anak kecil belum tau perhitungan keselamatan ketika menyeberangi jalan lintas sangat padat," ucapnya dengan lembut.

Dikatakannya lagi sampai saat ini dia masih berharap kepada siapapun yang mengambil plank stop tersebut agar mengembalikannya, karena itu demi keselamatan anak-anak, sudah dilaporkan memang ke unit lantas Berastagi mereka berjanji akan ikut mencari plank stop tersebut agar dapat digunakan kembali seperti biasanya.(stm)






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar