Pekanbaru, Detak Indonesia -- Puluhan pekerja Koperasi Sawit Makmur (Kopsa-M) yang terlantar dan tidak lagi memperoleh haknya selama lebih dari tiga bulan terakhir sujud syukur usai menerima gaji mereka yang berasal dari bantuan talangan PT Perkebunan Nusantara V (PTPN V) Riau.

Perusahaan milik perkebunan negara tersebut memutuskan mengalirkan dana talangan tahap pertama sebesar Rp233,7 juta secara langsung kepada kurang lebih 45 petani dan pekerja Kopsa-M. 

"Bantuan ini sangat berarti bagi kami. Sudah hampir tiga bulan kami hidup dalam segala kekurangan dan terpaksa berhutang kiri kanan," kata A Budi T alias Widar (58) sewaktu-waktu usai menerima haknya di Balai Desa Pangkalan Baru, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, Kamis (4/11/2021).

Bapak tiga anak yang juga merupakan kepala rombongan dari 25 pemanen itu waktu terakhir dia harus memutus urat malu, menebalkan wajah, dan tak jarang mengatakan ikat pinggang setiap hari untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. 

Sementara, gaji sebagai pekerja yang menjadi hak dan sumber pendapatan satu-satunya tak kunjung datang. Dia mengatakan para pengurus satu persatu menghilang, termasuk Anthony Hamzah, yang masih mengaku sebagai Ketua, enyah entah kemana.