Jakarta, Detak Indonesia--Harga nikel dunia menguat setelah produksi nikel Vale turun pada kuartal ketiga 2021 menambah kekhawatiran investor atas pasokan nikel yang terbatas.

Kamis (4/11/2021) pukul 14.45 WIB harga nikel dunia tercatat 19.415 dolar AS/ton, naik 1,32 persen dibanding harga penutupan kemarin.

Produksi nikel Vale turun pada kuartal ketiga dibanding kuartal sebelumnya karena gangguan tenaga kerja di tambang Sudbury, Kanada. Masalah tersebut membuat tambang menghentikan operasi selama 70 hari dan 40 hari di antaranya pada kuartal ketiga. Hal ini berdampak pada 11.000 ton produksi, seperti dilansir cnbcindonesia.com, Kamis (4/11/2021).

Perpanjangan pemeliharaan di Onca Puma, Brasil, juga berkontribusi terhadap produksi nikel yang turun.

Sementara, produksi nikel matte oleh Vale Indonesia meningkat sebesar 21 persen pada kuartal ketiga dari kuartal sebelumnya.

Sebagai informasi, Vale adalah perusahaan tambang nikel kedua di dunia. Mengacu data mining intelligence, Vale mampu memproduksi 167,6 kilo ton pada tahun 2020.(*/di)