PROGRAM 2017 BUPATI KUANSING RIAU H MURSINI MSI

Kabupaten Kuantan Singingi Goes to Smart City

Di Baca : 2795 Kali
Bupati Kuantan Singingi Riau H Mursini MSi (kanan) menyerahkan plakat kepada Regional Account Director Divisi Government Service PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, Rosyidul Umam Aly di Gedung SCN Plasa Telkom Indonesia Jakarta, Rabu (11/1/2017).(ist)
[{"body":"

Jakarta, Detak Indonesia<\/strong>-Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) Provinsi Riau 2017 ini memastikan dirinya menjadi kabupaten yang Goes to Smart city atau menuju kabupaten yang cerdas setelah dilakukan kerjasama dan menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Smart City Nusantara (SCN) Telkom Indonesia Jakarta Rabu (11\/1\/2017).<\/p>\r\n\r\n

Bupati Kuansing H Mursini MSi usai melakukan MoU dengan pihak SCN Telkom Indonesia, menegaskan bahwa dari kunjungan ke SCN Telkom Indonesia ini, Kuansing menginginkan realisasi Smart City di Kuansing pada 2017 ini juga.<\/p>\r\n\r\n

"Namun kita lihat dulu kemampuan keuangan daerah kita. Karena 2016 kemarin beberapa utang kita yang harus dibayar. Dari kunjungan kita ke Telkom ini banyak sebenarnya keinginan kita yang harus diaplikasikan di Kuansing. Tapi ada beberapa item yang menjadi skala prioritas yang akan diterapkan di Kuansing," kata H Mursini MSi.<\/p>\r\n\r\n

Menurut Bupati Kuansing H Mursini MSi adapun skala prioritas aplikasi smart city yang akan diterapkan di Kuansing antara lain Smart PJU, Hi City (pariwisata), e-Tax (perpajakan), e-office, dan infrastruktur. Namun ini nanti akan dimintakan persetujuan DPRD Kuansing.<\/p>\r\n\r\n

Tiap-tiap daerah di Indonesia, termasuk Kuansing penerapan Smart City Nusantara ini sesuai dengan Perpres 98\/2014 tentang Rencana Pita Lebar Indonesia (RPI) 2014-2019 yaitu 5 Sektor Prioritas RPI yakni e-pemerintahan, e-kesehatan, e-pendidikan, e-logistik, dan e-pengadaan.<\/p>\r\n\r\n


\r\nkabupaten Kuantan Singingi dengan terdapat 15 kecamatan dan 217 desa sangat potensial diterapkan aplikasi smart city ini. Apalagi untuk daerah rural atau pedesaan yang terpencil yang tak tersentuh komunikasi internet maka bisa dipasang di daerah terpencil itu parabola khusus smart city. Obsesi Bupati Kuansing pada 2016-2021 adalah ingin menjadi Kuansing yang cemerlang yaitu pelayanan prima kepada masyarakat dengan segala kemudahan dan akuntabel.<\/p>\r\n\r\n

Menurut H Mursini MSi, berbagai program Pemkab Kuansing bisa dihemat dengan program smart city ini dalam rangka menunjang tata kelola pemerintahan sesuai dengan visi misi Kabupaten Kuantan Singingi. Yang penting bagaimana orang bisa mengakses objek-objek wisata yang ada di Kuansing. Paling orang tahu ada objek itu di Provinsi Riau, belum banyak orang di luar Riau mengetahui objek wisata Kuansing misalnya objek wisata Pacu Jalur, Air Terjun Tujuh Tingkat yang begitu bagus sampai ke sungai, dan banyak objek wisata lainnya belum banyak orang mengetahui itu. <\/p>\r\n\r\n

"Dengan program ini kami yakin dan percaya orang akan banyak mengetahui objek wisata di Kuansing ini. Dengan demikian orang banyak berkunjung ke Kuansing tentunya restoran\/rumah makan, industri rumah tangga bisa menambah ekonomi masyarakat Kuansing. Inilah kami lihat skala prioritas," kata H Mursini Msi.<\/p>\r\n\r\n

Dengan penerapan smart city ini juga bisa menghemat anggaran Rp1 triliun per tahun seperti Bandung yang telah merasakan penerapan smart city.<\/p>\r\n\r\n

Sementara Regional Account Director Divisi Government Service PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, Rosyidul Umam Aly didampingi Koordinator Laboratorium Smart City Nusantara Plasa Telkom jakarta Pusat Imanuddin menegaskan kantor SCN Plasa Telkom di Jalan Gunung Sahari 53 Jakarta ini hampir setiap hari dikunjungi sejumlah intansi pemerintah dan kementerian untuk penerapan smart city ini.<\/p>\r\n\r\n

Berselang usai kunjungan rombongan Bupati Kuansing Riau H Mursini MSi ini, telah datang pula rombongan Bupati Puncak Wijaya ke Plasa Telkom ini juga untuk penerapan Smart City Nusantara di Irian jaya sana. Sehari bisa dua kunjungan.<\/p>\r\n\r\n

Tapi intinya kalau bahasa jawanya jangan angat-angat tahi ayam, jangan euforia saja, tapi implementasinya tidak. <\/p>\r\n\r\n

"Jadi kita pengennya berkunjung ke sini nanti sama-sama kita implementasikan karena kalau hanya satu dua kota implementasikan ini nanti secara Smart Nation-nya tidak dapat. Padahal kita maunya Smart Nation, bukan Smart City. Smart Nation itu artinya seluruh nasional itu diimplementasikan Smart City sehingga negara ini dikelola dengan teknologi informasi. Sehingga masyarakat bisa dengan transparan melihat penggunaannya dan ada intake juga ke pelayanan," kata Rosyidul.<\/p>\r\n\r\n

Manfaat dari penerapan Smart City ini adalah efisiensi biaya, efisiensi resources, efisiensi waktu dan sebagainya. Sehingga ujung-ujungnya ke Cost karena semua sudah diotomatiskan, dimenej, transparan, sehingga lebih maksimal dalam pengelolaan pemerintahan itu.<\/p>\r\n\r\n

Tentunya adalah kepuasan masyarakatnya itu yang penting merasakan ada peningkatan. Instansi yang berkunjung ke Plasa Telkom Indonesia ini selain dari beberapa Wali Kota dan Bupati dari Kementerian dan DPR RI juga ada berkunjung ke sini. Mereka pembuat kebijakan, Kementerian PAN juga akan berkunjung dalam waktu dekat ini, juga Kemeninfo, dan Kemendagri.(daniel)<\/p>\r\n\r\n


\r\n <\/p>\r\n","photo":"\/images\/news\/8iw05\/11-bupati-kuansing4-sip.jpg","caption":"Bupati Kuantan Singingi Riau H Mursini MSi (kanan) menyerahkan plakat kepada Regional Account Director Divisi Government Service PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, Rosyidul Umam Aly di Gedung SCN Plasa Telkom Indonesia Jakarta, Rabu (11\/1\/2017).(ist)"}]






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar