Bicara soal pendidikan gratis, menurut Asmin nantinya kader-kader BARA Repdem akan melakukan investigasi dan mengelola data soal penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Penyalahgunaan dana BOS sangat rentan di satuan pendidikan, sehingga perlu adanya pengawasan dari kelompok masyarakat.

"Kita ingin memastikan agar adanya dana BOS serta program-program kerakyatan pemerintahan Presiden RI, Ir Joko Widodo (Jokowi) untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) tercapai dengan berbagai macam program yang digelontorkan, dan jangan ada lagi anak usia sekolah tidak bisa menikmati pendidikan yang disediakan oleh negara, jika hal itu masih kami temukan kami akan mendampingi korban-korban penyepelean oleh dunia pendidikan," beber Asmin.

Kemudian soal Kesehatan Gratis, menurut Asmin, BARA Repdem akan menggandeng Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan supaya dapat merespon bagi masyarakat tak mampu agar dapat menikmati fasilitas yang diberikan Negara untuk berobat gratis.

"Demikian juga bagi pemegang kartu Jamkesmas atau Jamkesda di mana akan secara otomatis menjadi peserta BPJS Kesehatan kategori PBI (penerima bantuan iuran dari pemerintah) namun lantaran masih ada yang masyarakat yang belum mengetahui program-program tersebut maka BARA Repdem akan hadir untuk melakukan pendampingan dan advokasi kepada masyarakat termarjinalkan tersebut," beber Asmin lagi.

Selanjutnya soal Advokasi Reforma Agraria, BARA Repdem menilai berdasarkan kajian, masalah agraria ini paling pelik dan massif terjadi di Provinsi Riau. Di mana yang paling massif terjadi adalah persoalan perampasan lahan dan perusakan lingkungan karena koorporasi perusahaan sawit dan hutan tanaman industri merambah hutan alam.